Wayan Koster: Riset Harus Bermanfaat Untuk Pembangunan Bali

Binsar

Monday, 03-06-2019 | 10:31 am

MDN
Gubernur Bali Wayan Koster minta Riset harus bermanfaat untuk pembangunan Bali [ist]

Denpasar, Inako –

Diakui, riset menjadi barometer kemajuan sebuah negara. Berbagai penemuan dalam berbagai bidang selalu diawali dari sebuah riset ilmiah.

Namun, meski sebagai barometer kemajuan, riset juga dituntut untuk relevan dengan kebutuhan sebuah masyarakat di suatu negara atau daerah. Dengan kata lain, riset hendaknya membei manfaat untuk pembangunan suatu daerah.

Terkait hal itu, Gubernur Bali, Wayan Koster menginginkan agar riset atau penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi (PT), khususnya yang ada di Bali diharapkan dapat bermanfaat untuk pembangunan di Pulau Dewata.

"Saya mendorong sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk mewujudkan Bali yang maju, bergabung menjadi satu kekuatan untuk sama-sama membangun Bali," kata Koster saat bertatap muka dengan pimpinan perguruan tinggi se-Bali dan pimpinan BPD Bali di Wantilan Kerta Sabha, Denpasar, Minggu malam.

Koster mencontohkan bagaimana nantinya riset serta pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi (PT) akan selaras dengan arah dan fokus pembangunan Bali, sehingga dapat berdampak langsung.

"Baik untuk alam, budaya dan manusianya. Komitmen ini akan diperkuat dengan MoU antara pemerintah dan PT," ujar gubernur kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng, ini.

Misalnya saja di bidang pangan, akan dikembangkan komoditas lokal, produk olahan lokal. Lalu bisa juga sinergi dengan aparat desa, untuk pengembangan SDM, dan lainnya.

"Jadi saling menguntungkan, bagi Bali secara umum dan bagi perguruan tinggi dalam menjalankan Tri Dharma-nya," ucapnya.

Dia menambahkan, visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang digali dari akar-akar budaya dan filosofi orang Bali sejak ratusan tahun lampau telah memberikan banyak tema dan bagan bagi riset dan penelitian oleh kalangan perguruan tinggi.

"Jadi andilnya bisa fokus dan searah dengan pembangunan Bali ke depan. Kita harus bersama dan sejalan, jangan sendiri-sendiri, karena kita punya kewajiban bersama pada Bali ini," kata Koster.

Sementara dalam kesempatan itu, Ketua LLDIKTI Wilayah VIII Prof Dr I Nengah Dasi Astawa mengaku telah sejak lama kalangan perguruan tinggi berharap bisa bertatap muka sekaligus berdiskusi dengan Gubernur.

"Kami di kalangan akademisi sudah lama ingin bertemu dan bertatap muka langsung dengan Pak Gubernur," ucap Dasi Astawa.

KOMENTAR