Wisata Lombok Tengah Mulai Merasakan Dampak Mahalnya Harg Tiket

Binsar

Monday, 25-02-2019 | 13:14 pm

MDN
Pesona Pantai Gunung Tunak di Lombok Selatan [ist]

Lombok Tengah, Inako –

Dampak mahalnya harga tiket menuju Lombok NTB mulai dirasakan para pelaku usaha di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.

Kunjungan wisatawan ke daerah itu akhir-akhir ini cenderung menurun jika dibanduingkan dengan waktu sebelumnya.

Seperti diakui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Putria belum lama ini. Menurutnya, kunjungan wisatawan ke daerah itu turun drastis dan salah satu penyebabnya adalah karena harga tiket yang mahal.

"Memang dampak penurunan ini sudah terasa pascagempa. Tapi naiknya harga tiket dan bagasi berbayar menambah turunnya jumlah turis ke Lombok Tengah," ujarnya di Praya, Minggu.

Putria mengatakan tidak ingin melihat kondisi seperti ini terus berlangsung. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah pusat segera melakukan upaya untuk menekan maskapai menurunkan harga tiket pesawat ke Lombok.

"Sekarang tamu berkurang, perajin UMKM menangis sehingga penghasilan berkurang karena barang dagangan tidak ada yang beli akibat bagasi berbayar. Kalau terus begini, kasihan masyarakat yang merasakan," jelasnya.

Menurut dia, Lombok Tengah tahun ini ditargetkan mampu menarik kunjungan wisatawan hingga 750 ribu orang dari total target 4 juta orang wisatawan ke NTB. Namun, melihat kondisi ini pihaknya mengaku optimis target kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah dapat tercapai.

"Kalau pun ada penurunan wisatawan, kemungkinan penurunannya tidak sama dengan kabupaten/kota lain. Karena pascagempa kondisi wisata kita tidak langsung terkena dampak gempa," ucap Putria.

Meski demikian, Putria mengaku optimis pariwisata Lombok Tengah akan terus berkembang. Terlebih lagi, destinasi wisata di Kabupaten Lombok Tengah diuntungkan karena dekat dengan lokasi Bandara Internasional Lombok (BIL).

"InsyaAllah kedepan pariwisata semakin meningkat, sehingga masyarakat merasakan dampak dari kemajuan pariwisata," katanya.

 

KOMENTAR