Zelenskyy Minta Mahasiswa Jepang Kampanyekan Perdamaian

Jakarta, Inakoran

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Senin (4/7) meminta mahasiswa di sebuah universitas di Tokyo untuk mengkampanyekan perdamaian.

Tampil secara virtual di sebuah acara yang diadakan di kampus Hakusan Universitas Toyo, Zelenskyy mengatakan bahwa "satu-satunya waktu untuk mengembalikan perdamaian ke dunia adalah sekarang."

Hal itu dikatakan Zelenskyy kepada sekitar 350 mahasiswa, termasuk mahasiswa pertukaran Ukraina.

"Terserah kita untuk memutuskan apakah dunia akan mempertahankan supremasi hukum atau harus menghadapi ancaman seorang diktator dengan senjata nuklir," katanya melalui seorang penerjemah. Ia menambahkan bahwa Rusia telah "membuat perdamaian menjadi kenangan" dengan negaranya.

Zelenskyy berpidato sekitar tujuh menit diikuti dengan sesi tanya jawab, di mana seorang siswa Ukraina bertanya apa yang bisa dia lakukan untuk membantu negara asalnya.

"Memiliki siswa di luar negeri penting karena mereka membela ruang pendidikan Ukraina saat mereka berada di Jepang," jawab Zelenskyy.

"Saya harap Anda akan menggunakan pengalaman Anda di Jepang untuk kebaikan negara kita setelah perang usai," sambungnya.

Ketika ditanya oleh seorang siswa Jepang tentang sumber kekuatannya, Zelenskyy mengatakan bahwa untuk mewujudkan impiannya mengakhiri perang di Ukraina, dia memiliki "semua kekuatan yang saya butuhkan untuk bekerja keras."

"Saya sangat berharap di masa depan Anda hanya akan menggunakan senjata komunikasi," tambahnya.

Universitas Toyo telah menandatangani perjanjian dengan tiga universitas di Kyiv untuk menerima mahasiswa setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Menurut pihak universitas, kuliah online diadakan setelah Zelenskyy menyatakan keinginan untuk mengirim pesan kepada siswa dengan kata-katanya sendiri.