5 Kepala Daerah Minta Layanan KRL Dihentikan Sementara Selama Penerapan PSBB di Jabodetabek

Sifi Masdi

Tuesday, 14-04-2020 | 21:38 pm

MDN
Penumpang yang menjaga jarak di KRL [ist]

Jakarta, Inako

Kepala daerah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) mengusulkan agar operasional Kreta Rel Listrik (KRL)  dihentikan selama pelaksanana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pembatasan tersebut bertujuan untuk meredam penyebaran virus corona (Covid-19).

BACA JUGA: Upaya Memutus Mata Rantai Corona, KAI kembali Batalkan 6 Perjalanan KA

PSBB di Jabodetabek berlangsung 14 hari. Bodetabek mengikuti DKI Jakarta yang sudah lebih dulu menerapkan PSBB sejak Jumat (10/4/2020). Setelah PSBB berlaku di Jakarta, KRL membatasi operasional harian. Jam operasional dimulai dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, cuma 683 kereta yang dioperasikan dengan masing-masing gerbong diisi 60 penumpang, juga diterapkan physical distancing (jaga jarak).

BACA JUGA:  Benyamin Davnie: Segera Menerapkan PSBB Di Tangsel

Dalam prosesnya, pimpinan lima daerah di Bodebek bersama PT KAI dan PT KCI sebagai operator commuter line mengusulkan KRL dihentikan. PSBB di Kota dan Kabupaten Bogor mulai diterapkan mulai Rabu (15/4/2020).

BACA JUGA: Jelang PSBB Bodebek, Ridwan Kamil Pastikan Bantuan Sosial Tepat Sasaran

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, mengatakkan, usulan penghentian sementara operasional KRL ini agar PSBB yang akan diterapkan di Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi dapat berjalan efektif. Usulan tersebut akan disampaikan melalui surat resmi kepada Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat.


 

KOMENTAR