ADB Kembali Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Gegara Covid-19
Manila, Inako
Asian Development Bank (ADB) kembali merevisi proyek pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia setelah angka sebaran Covid-19 kembali meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini.
Menurut ADB, seperti yang dilansir Reuters, pemulihan sedang berlangsung di Asia mengacu pada 46 anggota ADB, termasuk China dan India. Namun, pertumbuhan direvisi turun menjadi 7,2% dari 7,3% seperti yang diproyeksikan dalam laporan Asian Development Outlook (ADO) yang dirilis pada bulan April lalu.
BACA JUGA: Kepala WHO Akan Mengunjungi Jepang Selama Olimpiade Tokyo
Sementara itu, ekonomi gabungan blok itu diproyeksikan tumbuh 5,4% tahun depan, dibandingkan dengan perkiraan April sebesar 5,3%.
"Pemulihan Asia dan Pasifik dari pandemi Covid-19 terus berlanjut, meskipun jalannya tetap genting di tengah wabah baru, varian virus baru, dan peluncuran vaksin yang tidak merata," kata Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada.
BACA JUGA: Menkeu: Pemerintah Tambah Anggaran Bidang Kesehatan
Dalam suplemen ADO-nya, ADB mempertahankan perkiraan pertumbuhannya untuk China pada 8,1% tahun ini dan 5,5% tahun depan.
Tetapi, mereka merevisi perkiraan pertumbuhan untuk India menjadi 10% tahun ini dan 7,5% tahun depan, dibandingkan dengan proyeksi April masing-masing 11% dan 7,0%.
BACA JUGA: Keberadaan Bendung Gilireng Tingkatkan Intensitas Tanam Petani di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan
Sementara di Asia Tenggara, ADB sendiri merevisi perkiraan pertumbuhan tahun 2021 menjadi 4,1% dari 4,5% untuk Indonesia; 2,0% dari 3,0% untuk Thailand; 5,5% dari 6,0% untuk Malaysia; dan 5,8% dari 6,7% untuk Vietnam.
KOMENTAR