Amelia Hapsari terpilih sebagai anggota terbaru Academy Award

Hila Bame

Tuesday, 14-07-2020 | 18:22 pm

MDN
Amelia Hapsari

Amelia Hapsari, Kurator Dokumenter Festival Film Indonesia 2020

Terpilih Sebagai Anggota Terbaru Academy Award.

 

Jakarta, Inako

Salah seorang kurator film dokumenter untuk Festival Film Indonesia, Amelia Hapsari terpilih sebagai anggota terbaru Academy Award. Ke depannya beliau berhak memberikan voting untuk menentukan pemenang Oscar. Amelia Hapsari menjadi orang Indonesia pertama yang masuk keanggotaan Academy Award.

BACA JUGA: 

Rayakan Musim Panas dengan Tayangan Serudi bulan Juli

Sebagai program director dari In-Docs sejak 2012, beliau aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan film dokumenter secara internasional.

Mulai tahun 2017, melalui In-Docs dan bekerja sama dengan Bekraf, beliau menginisiasi dan mengorganisasi Docs By the Sea, forum dokumenter internasional yang menyambungkan proyek-proyek dokumenter Asia Tenggara dengan industri internasional. 

Selain itu, Amelia Hapsari juga menjadi produser film 'Rising from Silence' yang meraih Piala Citra untuk kategori film dokumenter pendek terbaik pada Festival Film Indonesia 2018.

 

Amelia Hapsari bergabung bersama nama-nama seperti Ari Aster (sutradara ‘Midsommar’), Choi Woo-Shik (aktor ‘Parasite), Ana de Armas (aktris ‘Knives Out’), dan sekitar 800 lebih artis dan eksekutif lainnya yang telah memberikan kontribusi untuk sinema internasional.

Angkatan 2020 ini berisikan 45% perempuan, 36% komunitas etnis/rasial yang kurang representasi selama ini, dan 49% warga internasional dari 68 negara.

 

Selain itu, Amelia Hapsari tetap menjadi kurator untuk Film Dokumenter di Festival Film Indonesia 2020. Ia berbagi tugas bersama Alia Damaihati (FFD), dan Dimas Erdhinta Pratama Putra (SoDoc).

 

Melanjutkan kegiatan Penjurian dan Seleksi seperti tahun sebelumnya, untuk tahap seleksi awal tahun ini Festival Film Indonesia 2020 masih diperkuat oleh para kurator dari berbagai profesi yaitu akademisi, jurnalis, dan aktor.

Masih ada nama Nungki Kusumastuti, Prima Rusdi, Hera Diani, Makbul Mubarak, Tamnoto Susanto, dan Rangga Wisesa yang melanjutkan tugas sebagai kurator seperti tahun sebelumnya.

Memperkuat nama-nama kurator tersebut, kini bergabung jurnalis senior Leila S. Chudori. Mereka akan menonton ke-53 film panjang yang sudah memenuhi syarat diputar di bioskop.

 

Nama-nama kurator yang akan spesifik menggawangi kategori khusus yaitu Film Cerita Fiksi Pendek: Lulu Ratna (Organisasi boemboe),  Fransiska Prihadi (Minikino),  Yustinus Kristanto (JAFF). Lalu untuk Film Dokumenter: . Dan untuk Film Animasi: Wahyu Aditya (HelloFest), Christian Aditya (Ucifest), Romy Oktaviansyah (IDS Education).

Dengan kurator yang mumpuni maka diharapkan Festival Film Indonesia 2020 dapat menjadi lebih baik dan makin berbobot sebagai ajang apresiasi bagi industri perfilman Indonesia.

Malam nominasi diharapkan akan tetap berjalan di bulan November, sedangkan malam penghargaan akan diadakan pada bulan Desember.

 

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia.

Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir.

 

Mengenai Festival Film Indonesia

 Festival Film Indonesia (FFI) merupakan ajang tertinggi bagi insan perfilman Indonesia. Dua tokoh perfilman yang mempeloporinya adalah Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik.

Pertama kali diadakan pada 1955, dan sempat naik turun seiring perkembangan film Indonesia, tahun ini FFI memasuki penyelenggaraan ke-40.

Pemenang penghargaan untuk setiap kategori diberikan Piala Citra.

Sejak penyelenggaraan FFI 2014, Piala Citra kembali diubah kembali ke bentuk awalnya yakni rancangan Gregorius Sidharta dengan sedikit modifikasi ulang oleh Dolorosa Sinaga, salah satu anak didik Sidharta di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

 

KOMENTAR