Amir Khan: Duel Versus Pacquiao Adalah Bab Terakhir Dalam Karier Tinju Saya

Binsar

Tuesday, 30-07-2019 | 07:29 am

MDN
Amir Khan dan Manny Pacquiao [ist]

London, Inako

Jika karier bertinju Amin Khan dianalogikan dengan proses menulis sebuah buku, maka duel versus Manny Pacquiao merupakan bab terakhir dari proses itu.

“Melawan Pacquiao merupakan bab terakhir dari petualangan saya di dunia tinju,” kata Khan usai menang TKO atas petinju Australia Billy Dib, dalam perebutan gelar kelas welter WBC, yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, 12 Juli 2019 silam

Amir Khan bahkan akan mempertimbangkan untuk pensiun, jika dirinya tidak mendapat kesempatan melawan Manny Pacquiao.

Sesaat usai mengkanvaskan Billy Bib, Khan secara sensasional mengklaim telah mencapai kesepakatan melawan Pacquiao pada 8 November di Arab Saudi, meski pernyataan tersebut langsung dibantah kubu Pacquiao.

Melalui juru bicara Pacquiao, Fred Sternberg, disebutkan petinju legendaris Filipina itu belum menandatangani kontrak apa pun. "Sejauh yang saya tahu, itu belum dibahas," kata Sternberg kepada BBC Sport.

Menurut Khan, dia diberitahu apa yang harus dikatakan dalam konferensi pers oleh penasihatnya. “Saya pikir semuanya ditangani dengan sangat buruk," kata Khan kepada Daily Star. 

"Saya hanya berpikir satu-satunya cara pertarungan itu akan terjadi adalah jika saya dan Pacquiao duduk bersama dan berbicara."

"Kita akan melihat apakah itu terjadi tahun depan. Kami berdua tahu ini pertarungan besar yang bisa menghasilkan banyak uang."

"Lihat, saat ini adalah bab terakhir. Beberapa pertarungan lagi, jujur. Saya telah berhasil dengan baik dalam olahraga ini secara finansial, memenangkan gelar, dan membuat nama untuk diri saya sendiri."

“Sekarang ini, semua tentang menikmati bagian terakhir, beberapa pertarungan terakhir."

“Kesehatan adalah segalanya dan juga keluarga. Semua yang Anda lakukan adalah untuk keluarga Anda. Saya ingin tetap utuh ketika saya menghabiskan waktu bersama mereka." \

“Kamu hanya berjarak satu pukulan untuk tidak terluka. Saya tidak pernah ingin satu pukulan itu mendarat pada saya, Anda tahu? Sebelum terlambat, jadi mari kita lihat bagaimana kelanjutannya."

Pacquiao, 40 tahun, mengalahkan Keith Thurman di Las Vegas pada 20 Juli 2019, untuk menjadi juara kelas welter WBA (super). Pacquiao menang angka atau split decision atas petinju AS tersebut.

"Saya telah bekerja dengannya selama bertahun-tahun. Saya mengenalnya dengan cukup baik," ujar Khan.

“Saya pikir, ​​saya akan memberinya banyak masalah jika bertemu di atas ring. Dia melawan Thurman yang memiliki gerakan kaki dan tangan yang lambat."

“Dengan saya, Pacquiao akan memiliki banyak masalah karena saya menggerakkan tangan saya dengan cepat, memiliki gerak kaki yang lebih baik dan lebih banyak gerakan kepala. Saya tidak akan hanya berdiri di sana dan dipukul."

"Anda harus tetap memberinya pujian, tapi dia bukan Pacquiao yang sama seperti dia beberapa tahun yang lalu."

KOMENTAR