Anies Baswedan: Filosofi Bambu Dan Keragaman Sambut Kirab Obor Asian Games 2018

Hila Bame

Thursday, 16-08-2018 | 19:06 pm

MDN
Seni instalasi bambu karya Joko Avianto - Facebook

Jakarta, Inako

Bambu, dalam benak Gubernur Anies memberi makna yang lebih luas dan tidak hanya sekedar tiang bendera atau bambu runcing alat perang pada zaman penjajahan. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang instalasi bambu karya seniman Joko Avianto di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta saat menyambut iring-iringan obor Asian Games 2018 pada Rabu (15/8/2018).

Melalui akun pribadi Facebook, Anies menyampaikan kekaguman pada kreativitas sang seniman yang mampu memanfaatkan bambu sebagai material karya bernilai seni tinggi. Apalagi bambu adalah tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan tergolong tanaman murah. 

Anies juga menangkap pesan tersembunyi dari karya seni tersebut yakni filosofi bambu yang merepresentasikan keragaman suku, ras, budaya, dan agama.

Filosofi tersebut tertuang dalam salah satu kutipan di unggahannya hari ini (15/8/2018) yakni "Bambu ini membentuk pesona seni yang menggerakkan. Membahanakan pesan dahsyat tentang bangsa kita. Pesan tentang kokoh tapi lentur, tegak tapi liat, kecil tapi raksasa, ribuan tapi menyatu, satuan tapi tak terserak,"

Melalui unggahan tersebut, dia mengimbau para negara-negara se-Asia yang datang sebagai peserta Asian Games 2018 untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan yang terlah terjalin dan tecermin dari karya Joko Avianto tersebut.

Pada hari ini kirab obor Asian Games 2018 sudah dimulai pagi tadi di Kramat Jati dan diarak menuju sejumlah lokasi di Jakarta Selatan. Kirab hari ini akan berakhir di Balai Kota Jakarta.

 

KOMENTAR