Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Piala Dunia 2034

Jakarta, Inakoran

Setelah menggemparkan dunia sepak bola dengan pesta belanja besar-besaran, Arab Saudi ingin melakukannya lagi di panggung internasional. Negara ini telah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Penetapan itu terjadi setelah dua tahun sejak Cristiano Ronaldo mendarat di Liga Pro Saudi dan memicu tatanan global baru dalam sepak bola.

Talenta kelas dunia datang bergelombang ke Liga Utama Arab Saudi setelah pemenang Ballon d'Or Karim Benzema pindah dari Real Madrid ke Al Ittihad pada musim panas. Sesudah itu sejumlah bintang lain menyusul seperti Neymar, Riyad Mahrez dan Sadio Mane.

Arab Saudi kaabrnya telah menyiapkan 15 stadion baru yang menakjubkan untuk pelaksanaan even akbar itu. Beberapa di antaranya adalah Stadion Internasional Raja Salman yang besar di Riyadh akan menjadi salah satu tempat terbesar di dunia olahraga dengan kapasitas 92.760.

Hal ini juga disertai dengan tanggung jawab, karena arena ini tidak hanya akan menjadi kandang baru bagi tim nasional, tetapi juga akan menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan Piala Dunia 2034 serta final.

Arsitek Populous mengatakan inspirasi untuk desain unik ini berasal dari lanskap Saudi, dan menggambarkan benih yang tumbuh di bumi. Bangunan ini akan memiliki 2.200 kursi VIP dan 300 kursi VVIP, sementara para hadirin dapat berjalan ke atas atapnya yang menampilkan pemandangan ibu kota secara menyeluruh.

Bertempat di Riyadh, Stadion King Fahad Sports City memiliki kapasitas tertinggi kedua di turnamen ini, yakni 92.000.

Proyek ini merupakan pembangunan kembali, bukan pembangunan baru, melainkan perluasan stadion yang awalnya dibuka pada tahun 1987 dengan kapasitas 58.398.

Yang paling menonjol, tenda ini memiliki atap berbentuk lingkaran seperti tenda, yang terinspirasi oleh tenda tradisional Badui. Tenda ini juga cukup besar untuk melindungi penonton dari terik matahari selama bulan-bulan musim panas yang terik.

Saat ini sedang dalam tahap pembangunan, King Fahad diharapkan akan dibuka jauh lebih awal daripada yang lain, tepatnya pada tahun 2026, bertepatan dengan penyelenggaraan Piala Asia AFC 2027.

Bukan yang berkapasitas tertinggi yakni 46.979, tetapi boleh dibilang yang paling spektakuler dari semuanya, Stadion Pangeran Mohammed bin Salman di Riyadh akan berlokasi di sisi tebing di tepi Pegunungan Tuwaiq Kota Qiddiya.

Bagian belakang salah satu gawang akan menjadi jendela ke pegunungan dan kota, sementara arsitek Populous mengatakan itu akan menjadi stadion pertama di dunia dengan atap dan lapangan yang dapat dibuka sepenuhnya, serta dinding LED, yang memungkinkannya berubah menjadi 'mode acara' yang berbeda dalam hitungan menit.