Baswedan dan Zoelva Bantah Menjadi Mentor Aksi 11 April

Binsar

Monday, 11-04-2022 | 14:48 pm

MDN
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan dan mantan ketua MK Hamdan Zoelva membantah menjadi mentor aksi BEM SI yang menggelar aski unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI hari ini. [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan dan mantan ketua MK Hamdan Zoelva membantah menjadi mentor aksi BEM SI yang menggelar aski unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI hari ini.

Nama kedua tokoh ini beredar luas melalui pesan WA yang mengatasnamakan Timsus BAIS, kemarin. Selain nama kedua tokoh itu, nama lain yang juga disebutkan adalah Rizal Ramli dan Zainal Arifin.

Menanggapi isi WA tersebut, Novel Baswedan, melalui instagramnya mengatakan bahwa pesan itu tidak benar dan mengada-ada.

“Saya nyatakan bahwa isu itu tidak benar dan mengada-ngada," kata Novel dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (11/4).

Novel berharap, bangsa ini bebas dari semua bentuk fitnah seperti yang dialami dirinya saat ini.

 

Novel Baswedan [ist]

 

Senada dengan Novel, mantan Ketua MK, Hamdan Zoelva, juga membantah isi WA yang mencantumkan nama dirinya sebagai mentor demo BEM SI.

Melalui akun twitter peribadinya, ia menyebut info tersebut tidak benar dan menyesatkan.

"Saya justru baru dengar info ada aksi mahasiswa 11 April. Saya tambah kaget, ketika menyebut nama saya sebagai salah satu mentor/kontributor. Jelas info tersebut menyesatkan dan tidak bertanggung jawab," tegas Zoelva.

BEM SI hari melakukan aksi di Gedung DPR/MPR RI. Dalam aksi itu, para mahasiswa menyuarakan beberapa tuntutan antara lain: Mendesak dan menuntut Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

Mereka juga menuntut dan mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.

 

Hamdan Zoelva [ist]

 

Selain itu, mahasiswa juga mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.

Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Mahasiswa juga mendesak dan menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.

KOMENTAR