China Mencari Dukungan Jepang Untuk Menggelar Olimpiade Beijing di Tengah Pandemi

Jakarta, Inako

China pada Kamis meminta dukungan kerja sama Jepang untuk penyelenggaraan Olimpiade musim dingin Beijing. Jepang dinilai sukses menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo musim panas ini. Sehari sebelumnya, Beijing telah memutuskan untuk menggelar olimpiade tanpa kehadiran penonton dari luar negeri karena pandemi.

"Jepang baru saja sukses menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo tanpa penonton di hampir semua tempat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying.

"China memberikan dukungan kuat untuk Olimpiade Tokyo, jadi kami berharap kami akan menerima pengertian dan dukungan dari Jepang," tambah Chunying.

Pada hari Rabu, Komite Olimpiade Internasional meluncurkan serangkaian langkah-langkah pencegahan dasar terhadap penyebaran virus corona baru di Olimpiade Beijing yang akan dimulai Februari mendatang, termasuk larangan semua penonton kecuali penduduk daratan China.

Langkah-langkah seperti itu diperlukan untuk "mengadakan acara yang luar biasa dan aman di bawah premis untuk memastikan keselamatan," kata Hua kepada wartawan di Beijing.

IOC mengatakan dalam siaran pers, "Tiket akan dijual secara eksklusif kepada penonton yang berada di daratan China, yang memenuhi persyaratan penanggulangan COVID-19."

Sementara itu, peserta Olimpiade Beijing yang tidak sepenuhnya divaksinasi penyakit akan diminta untuk dikarantina selama 21 hari setelah tiba di ibukota China, tambah organisasi itu.