Cristiano Ronaldo Ungkap Niat Bermain Bersama Putranya yang Berusia 14 Tahun

Jakarta, Inakoran

Cristiano Ronaldo telah berbicara tentang masa depannya dalam sebuah wawancara dengan 'Telefoot', belum lama ini. Sejauh ini, bintang Portugal itu tetap menjadi salah satu tokoh paling relevan dalam dunia sepak bola saat ini. 

Meskipun telah hengkang beberapa tahun lalu ke liga Saudi, penyerang asal Portugal ini terus menjadi sorotan, baik karena penampilannya di lapangan maupun pernyataannya di luar lapangan.

Berita terbaru datang dari media Prancis Telefoot. Ronaldo telah berbicara tentang perdebatan abadi tentang siapa yang terbaik dalam sejarah dan perlu atau tidaknya menyelenggarakan Piala Dunia: "Tidak adil bagi saya untuk mengatakan bahwa saya membutuhkan Piala Dunia untuk mengatakan bahwa saya telah sukses dalam karier saya.

Ia juga mengisyaratkan kemungkinan bermain di Piala Dunia berikutnya pada tahun 2026: "Ketika Piala Dunia berikutnya tiba, jika saya masih bugar secara fisik dan mental dan jika tim nasional membutuhkan jasa saya, saya akan siap untuk itu."

Selain bermain di Piala Dunia lainnya, salah satu impian Cristiano Ronaldo adalah berbagi lapangan dengan putranya sebelum ia pensiun: "Saya ingin bermain dengan putra saya yang berusia 14 tahun , tetapi kita lihat saja nanti, itu lebih bergantung pada saya daripada padanya."

Masa depan dan masa pensiun

Pensiun adalah isu umum dalam wawancaranya baru-baru ini. "Saya suka bermain, saya tahu akan ada akhir. Dalam satu, dua atau tiga tahun, saya tidak tahu. Saya tidak peduli. Semangat tetap menjadi hal yang paling penting. Sebelum pertandingan, saya selalu merasa gugup, adrenalin saya selalu meningkat dan membuat saya berkeringat.

“Saya masih merasakannya dan semangat itulah yang masih mendorong saya untuk bermain," ungkap pemain asal Portugal itu dalam sebuah obrolan dengan 'Canal 11'.

Dalam wawancaranya dengan Edu Aguirre, ia juga berbicara tentang masa depannya: "Saya bisa saja meninggalkan karier saya hari ini dan saya tidak akan menyesali apa pun, tetapi itu akan sangat disayangkan karena saya masih sangat hebat, saya masih membuat perubahan. Saya akan pergi dengan mengatakan 'Saya masih bisa membuat perubahan selama satu atau dua tahun lagi', itulah mengapa saya banyak hidup di masa sekarang dan saya tidak bisa berpikir jangka panjang."

Untuk masa depan itu, orang Portugis itu telah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun dan berbulan-bulan: "Saya mempersiapkan diri, saya mempersiapkan masa depan saya dengan perusahaan, hal-hal yang dapat memotivasi saya, yang dapat membantu masyarakat, kaum muda... Hotel, klinik, perusahaan pemulihan. Melakukan hal-hal yang dapat saya lakukan untuk menghabiskan waktu, yang saya nikmati. Namun itu akan sulit, jelas itu akan sulit. Saya tidak memikirkannya, tetapi saya tahu itu sudah dekat. Saya pikir saya akan siap. Saya berbicara dengan Pepe, yang baru saja pensiun, dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia lebih baik dari sebelumnya. Salah satu hal yang dapat membuat Anda tenang adalah memperpanjang karier Anda selama mungkin dan ketika Anda meninggalkannya, Anda berkata 'Saya tidak dapat melakukannya lagi' dan Anda bangga pada diri sendiri. Jika saya berhenti pada usia 42, itu adalah usia yang panjang, itu normal... itu adalah anugerah. Saya mendedikasikan diri saya terlalu banyak untuk ini dan terkadang saya hidup sedikit. Itu semakin sulit bagi saya, saya berada di tim nasional dan itu adalah ulang tahun putri saya Alana."