David Beckham Gugat Jutaan Dolar Kepada Pemalsu yang Menjual Tiruan Lini Pakaiannya

Jakarta, Inakoran

David Beckham melakukan gugatan hukum senilai jutaan dolar kepada 500 penjual produk palsu dari lini pakaian dan aksesorisnya dan menghilangkan keuntungan yang dihasilkan secara ilegal, terutama di Asia.

Pada hari Rabu, DB Ventures - yang bertanggung jawab atas bisnis Becks - mengajukan dua tuntutan hukum di Amerika Serikat terhadap pemalsu yang menjual pakaian imitasi, jam tangan, parfum, kacamata hitam, video game, mainan, bola sepak dan barang-barang olahraga lainnya melalui situs ritel online besar-besaran, seperti Amazon, eBay, Etsy, Temu dan Walmart.

Melansir Marca, DB Ventures, bersama dengan perusahaan manajemen haknya Authentic Brands Group, meminta $2 juta (£1,6 juta) dari masing-masing 492 penjual yang tergugat dalam dua tuntutan hukum dan mengatakan semua penjual ini bertindak jahat untuk menipu pembeli.

Bulan lalu, tim Beckham memenangkan kasus sebelumnya senilai £240 juta di pengadilan AS yang sama terhadap puluhan pemalsu.

Awalnya, hakim dalam kasus terakhir mengeluarkan perintah penahanan sementara dan memerintahkan pembekuan aset para terdakwa.

Mengomentari uji coba tersebut, sebuah sumber berkata, "Merek Asli ingin mengakhiri masalah ini dan menghentikan orang-orang menjual produk David palsu."

Ia menambahkan, "Mereka bangga dengan kualitas produk mereka dan menipu orang tanpa sepengetahuan mereka."

Beckham memenangkan gugatan terhadap Mark Wahlberg

Pada bulan April, Beckham menggugat F45, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh aktor Mark Wahlberg, sebesar $9,7 juta, mengklaim bahwa sebagian perusahaan yang dimilikinya melanggar berbagai komitmen sponsorship.

Sidang dijadwalkan pada Januari 2025, untuk menyelesaikan masalah pelanggaran kontrak yang terjadi pada tahun 2022. Beckham, menandatangani kontrak lima tahun dengan F45 sebagai duta merek dengan imbalan $1,5 juta setahun beserta saham di perusahaan kebugaran tersebut. disampaikan enam bulan 12 bulan setelah perusahaan go public pada tahun 2021.

“Namun, meskipun DB Ventures mempertahankan kesepakatannya, F45 gagal memberikan kompensasi tunai dan saham dalam jumlah besar kepada DBVL, sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan para pihak,” demikian isi gugatan tersebut.