Dinkes Papua Diminta Presentasikan Pelaksanaan Satgas Pelayanan Kesehatan di Daerah Itu

Inakoran

Thursday, 01-03-2018 | 02:44 am

MDN
Petugas pelayanan kesehatan naik sampan menuju dae

ong>Jayapura, Inako – 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua diminta untuk mempresentasikan pelaksanaan satuan tugas (satgas) pelayanan kesehatan di seluruh daerah Papua.

Satuan tugas pelayanan dimaksud meliputi pelayanan kesehatan kaki telanjang, terbang dan terapung.

"Ternyata Kemenkes melihat bahwa sistem pelayanan kesehatan yang diterapkan Dinkes Provinsi Papua berbentuk satgas kaki telanjang, terbang dan terapung itu sangat efektif, sehingga hari ini saya diundang untuk presentasi hal itu Kemenkes," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai, di Jayapura, Selasa (27/2/2018).

Satgas kaki telanjang merupakan tim kesehatan yang menjangkau pasien di daerah pedalaman dengan cara berjalan kaki, sementara Satgas terbang menjalankan misi yang sama namun menggunakan transportasi udara (penerbangan perintis).

Sedangkan satgas terapung melaksanakan misi pelayanan kesehatan menggunakan perahu motor untuk menjangkau daerah pedalaman dan pesisir di Papua.

Ketiga jenis satgas pelayanan kesehatan itu menyesuaikan dengan topografi di Papua yakni lokasi permukiman penduduk di kawasan pegunungan, rawa-rawa, dan daerah kepulauan.

Aloysius mengatakan Dinkes Papua sudah menerapkan pelayanan kesehatan melalui satgas kaki telanjang, terbang dan terapung sejak tiga tahun terakhir ini.

"Karena dianggap efektif maka sistem pelayanan kesehatan kaki telanjang, terbang dan terapung itu akan diperluas lagi di tahun ini hingga ke depannya," ujarnya.

Ia meyakini setelah mempresentasikan hal itu di kantor Kemenkes, maka pemerintah pusat akan mendukung pendanaan untuk membiayai pelayanan satgas kesehatan yang sudah dibentuk oleh Dinkes Papua dan sudah melakukan pelayanan kesehatan di wilayah pedalaman.

"Rencananya Kemenkes topang dana untuk membiayai pelayanan satgas kijang, terbang dan terapung, akan tetapi setelah mendengar presentasi yang disampaikan. Nanti kita lihat perkembangannya," ujarnya.

KOMENTAR