DPRD Sulsel Kritik Rencana Pemprov Beli Helikopter

Sifi Masdi

Wednesday, 18-09-2019 | 16:37 pm

MDN
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah [ist]

Makassar, Inako

DPRD Sulsel mengkritisi rencana Pemprov Sulsel membeli helikopter pada tahun 2020. Pemprov diminta membuat skala prioritas program terkait masyarakat.

"Apa memang sudah begitu mendesak? Apakah itu menjadi prioritas begitu. Apakah itu menjadi lebih penting misalnya prioritas lainnya seperti bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Ketua DPRD Sulsel, Muhammad Roem kepada wartawan, Rabu (19/9/2019).

Roem mengatakan, pada tahun 2018, Pemprov Sulsel pernah mengusulkan pengadaan helikopter untuk Gubernur Nurdin Abdullah. Namun, saat itu pihak DPRD tidak meloloskan usulan tersebut.

"Dulu kan sudah ada pembahasannya dan ada alasan-alasan kenapa ditolak jadi di Banggar itu. Saya tidak tahu apakah banggar sudah membahas itu, menurut saya belum sampai ke situ yak. Tentu Pemda kalau mau mengajukan lagi, tentu apa alasannya. Nanti teman-teman di banggar akan mempelajari," terangnya.

Rencana pembelian helikopter, kata Roem, harus melihat dari urgensi terhadap kepentingan masyarakat. Apalagi, saat ini Sulsel sedang dilanda kekeringan panjang.

"Semua tentu urgen tapi ada yang menjadi paling urgen. Kalau ada lima yang urgen, cari mana yang paling urgen, karena kita punya kemampuan terbatas," ujarnya.

Roem lantas mencontohkan era Syahrul Yasin Limpo. Saat itu, Syahrul sempat beberapa kali menggunakan helikopter ke daerah. Namun, helikopter itu adalah milik dari rekanan Pemprov Sulsel atau yang disewa.

"Untuk sementara mungkin ada yang punya seperti kodam dan polisi. Jadi bukan tidak ada yang bisa dipakai. Jadi bisa dilarikan ke kepentingan yang lebih mendesak," tegasnya.

Bila pun Pemprov tetap berkukuh membeli helikopter untuk bencana, maka harus ada spesifikasi khusus.

"Kalau penanggulan bencana ya jangan heli-helian. Dia harus bisa mengangkut barang dan drop barang," katanya.

 

 

KOMENTAR