Dr Tukul Rameyo : Dorong Kekayaan Laut Indonesia Menjadi Sumber Ekonomi Negara

Jakarta, Inako
NKRI dikenal sebagai sebagai negara maritim, ha ini ditandai oleh luas lautnya hampir 70% dari jumlah daratan yang dimiliki.

Dr Tukul Rameyo, (kanan) Staf Ahli Bidang Sosio Antropologi Menteri Koordinator Kemaritiman, menerima plakat penghargaan sebagai pembicara kunci pada seminar bertajuk Maritim Muda pada seminar Suara Pemuda untuk Indonesia Maju dan Poros Maritim Dunia di Auditorium Madidihang, Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Pasar Minggu, selasa(17/9/2019)
Namun demikian membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh untuk memanfaatkan kekayaan laut, demikian Dr Tukul Rameyo, Staf Ahli Bidang Sosio Antropologi Menteri Koordinator Kemaritiman, saat tampil sebagai pembicara kunci pada seminar bertajuk Maritim Muda.

Dari Kiri. Rian, BIMA, Nanda, Kaisar dan Fernando sebagai narasumber pada seminar Suara Pemuda untuk Indonesia Maju dan Poros Maritim Dunia di Auditorium Madidihang, Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Pasar Minggu, selasa(17/9/2019)
Acara ini digelar dalam rangka menyambut Hari Maritim Nasional ke-56 (23 September 2019), mengambil subtema "Suara Pemuda untuk Indonesia Maju dan Poros Maritim Dunia" di Auditorium Madidihang, Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Pasar Minggu, selasa(17/9/2019)

Peserta seminar Suara Pemuda untuk Indonesia Maju dan Poros Maritim Dunia di Auditorium Madidihang, Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Pasar Minggu, selasa(17/9/2019)
"Lebih lanjut disampaikan Dr. Tukul, Indonesia adalah negara maritim namun belum sebagai negara maju karena sampai hari ini belum maksimal memanfaatkan sumber daya laut. Hingga saat ini pendapatan ekonomi kelautan masih dibawah 10 persen, sementara negara berharap kedepannya sumber daya laut menyumbang ekonomi negara hingga 30 persen," ujarnya.

Foto bersama Peserta seminar dan nara Sumber Suara Pemuda untuk Indonesia Maju dan Poros Maritim Dunia di Auditorium Madidihang, Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Pasar Minggu, selasa(17/9/2019)
201267755
KOMENTAR