Dunia Sains Kembali Kehilangan Stephen Hawking

Inakoran

Wednesday, 14-03-2018 | 23:59 pm

MDN
Fisikawan Stephen Hawking [ist]

ong>Jakarta, Inako

Fisikawan besar abad ini Stephen Hawking dikabarkan meninggal dunia. Hal ini dikonfirmasi oleh keluarga Hawking.

"Kami sangat sedih karena ayah tercinta kami telah meninggal dunia hari ini," ungkap Lucy Robert dan Tim, anak-anak Hawking dikutip dari Sky News, Rabu (14/02/2018).

Fisikawan yang terkenal semenjak kisah hidupnya diangkat dalam film The Theory of Everything ini meninggal di usia 76 tahun. Dia baru saja merayakan ulang tahunnya pada 8 Januari lalu.

Seperti diketahui, Hawking telah didiagnosis menderita penyakit neurologis amyotrophic lateral sclerosis (ALS) lebih dari 50 tahun lalu. Pada 1963, lebih tepatnya saat Hawking berusia 21 tahun, dia didiagnosis penyakit ini dan dinyatakan hidupnya hanya tinggal 2 tahun.

ALS sendiri memiliki gejala awal seperti kram, otot tegang, serta kesulitan mengunyah dan menelan. Lama-kelamaan, orang dengan ALS juga kehilangan kemampuan bernapas dan menelan. Kebanyakan orang akan meninggal dua sampai lima tahun ke depan setelah terdiagnosis, penyebabnya paling banyak karena gangguan pernapasan.

Tetapi menjadi pertanyaan, bagaimana bisa Hawking bertahan selama 50 tahun dengan penyakit tersebut. Sebenarnya, tidak ada yang tahu pasti mengapa Hawking bertahan begitu lama dengan penyakit saraf tersebut. Tapi yang diketahui para peneliti adalah penyakit ini memang memiliki perkembangan bervariasi tergantung penderitanya.

 

 

KOMENTAR