Elon Musk Berhasil Menanamkan Chip Otak Pertama Pada Manusia

Perusahaan Neuralink milik taipan Elon Musk telah berhasil menanamkan chip otak pada manusia. Miliarder itu sendiri menjelaskannya melalui media sosialnya: "Manusia pertama menerima implan dari @Neuralink kemarin dan dalam masa pemulihan dengan baik. Hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan," ujarnya.

Melansir Marca (30/1), pemilik Tesla, jejaring sosial X (sebelumnya Twitter) dan SpaceX juga mengumumkan dalam pesannya nama chip tersebut: "Ini disebut telepati".

Musk menguraikan fungsionalitas yang ia bayangkan untuk teknologi revolusioner ini: "Memungkinkan kendali atas ponsel atau komputer Anda, dan melaluinya hampir semua perangkat, hanya dengan berpikir."

Elon Musk dan contoh Stephen Hawking

Miliarder tersebut menggunakan contoh Stephen Hawking, seorang fisikawan dan matematikawan penderita amyotrophic lateral sclerosis yang meninggal pada tahun 2018, untuk berbicara tentang manfaat chip tersebut.

"Pengguna awal adalah mereka yang kehilangan fungsi anggota tubuhnya. Bayangkan jika Stephen Hawking bisa berkomunikasi lebih cepat daripada juru ketik atau juru lelang. Itu tujuannya," ujarnya.

Neuralink, seperti yang dapat dibaca dalam publikasi X-nya, memulai periode perekrutan untuk uji klinis pada manusia pada September 2023.

FDA (Food and Drug Administration) memberinya izin untuk memulai pada bulan Mei tahun yang sama, setelah permohonannya sebelumnya ditolak pada bulan Maret. Sebelumnya, uji coba telah dilakukan pada monyet dan babi.

Implan Neuralink, menurut perusahaan, tidak terlihat, terintegrasi dengan mulus ke dalam jaringan tubuh, dilengkapi baterai yang mudah diisi ulang dari luar tanpa kabel, dan berisi 1.024 elektroda. Semua ini dalam ukuran 23x8 milimeter. Artinya, mirip dengan ukuran koin euro, meski sedikit lebih tebal.

Reaksi di media sosial

Netisen merespon keberhasilan Elon Musk beragam. Sebagian netizen menyatakan kegembiraannya tidak lama setelah ia mengumumkan keberhasilan implan otak pada manusia. Akan tetapi, sebagian lain lagi merasa was-was. Ada pula yang menganggapnya sebagai lelucon. Saat ini, tweet Musk telah dilihat 26 juta kali.