Emma Raducanu Siap Merebut Mahkota dari Katie Boulter Setelah Penantian Dua Tahun

Jakarta, Inakoran

Emma Raducanu sukses mengalahkan Katie Boulter sebagai pemain nomor satu Inggris, dan melaju ke putaran kedua Italia Terbuka.

Jika Raducanu melaju terus dalam kompetisi ini, maka itu akan mengakhiri penantian dua tahun setelah kehilangan posisi teratas dari Boulter pada Juni 2023. 

Mantan pemenang AS Terbuka itu, saat ini berada di peringkat 49 dunia dengan 1.139 poin. Sementara itu, Boulter berada di peringkat 40 dunia dengan 1.391 poin.

Dengan 390 poin yang tersedia untuk semifinalis di Roma, itu akan membuat Raducanu kembali merebut tempatnya di puncak tenis Inggris setelah penantian dua tahun.

Namun Raducanu bukannya tanpa pesaing untuk posisi teratas karena rekan senegaranya, Sonay Kartal, tetap berada di lapangan tanah liat.

Ia berada tujuh peringkat di belakang Raducanu sebagai petenis peringkat 56 dunia dan akan menghadapi Linda Noskova pada hari Jumat.

Melansir talkSPORT, Raducanu berada di peringkat sepuluh besar dunia pada tahun 2022, terbantu oleh 2000 poin yang diterima oleh para pemain karena memenangkan Grand Slam.

Pemain berusia 22 tahun itu berjuang keras untuk mengalahkan Maya Joint 7-5 6-7 (1) 6-3 di babak pertama Italian Open pada Rabu, sementara Boulter menyerah kepada Anastasia Pavlyuchenkova 6-3 6-3.

Raducanu nyaris menyelesaikan pertandingan dalam tiga set langsung tetapi Joint tetap kuat dan memenangkan tie-break 7-1.

Set ketiga tampak berjalan lebih baik bagi Raducanu yang unggul 5-0, tetapi keadaan menjadi menegangkan ketika lawannya memenangi tiga game berturut-turut.  

Di Prancis Terbuka, Raducanu akan berusaha untuk melangkah lebih jauh dari babak 32 besar yang ia capai di Australia Terbuka [ist]

Berbicara di lapangan setelah pertandingan, Raducanu mengatakan kepada Sky Sports: "Saya pikir level permainan hari ini sangat tinggi. Maya bermain sangat agresif dan setiap kali saya kehilangan bola sedikit saja, dia akan menguasainya, jadi saya sangat bangga dengan penampilan saya.

“Sangat sulit untuk bermain dan kemudian menutup pertandingan juga sangat sulit. 

"Namun, penonton dan dukungannya luar biasa mengingat saat itu hampir pukul 11 ​​malam. Saya benar-benar merasakannya saat mencoba menyemangati saya melewati garis finis."

Raducanu akan menghadapi petenis peringkat 20 dunia Ekaterina Alexandrova di babak kedua - lawan yang dikalahkannya dalam tiga set langsung di Qatar Open Februari. 

Sejauh ini, ini merupakan tahun yang sulit bagi pemain berusia 22 tahun itu, yang kemitraan sebelumnya dengan Nick Cavaday berakhir karena kesehatan sang pelatih yang buruk.

Dia kemudian menangis dalam pengalaman yang mengerikan di Dubai ketika dia melihat kehadiran seorang pria yang terpaku.

Pemain berusia 22 tahun itu akan mengincar penampilan mengesankan di Prancis Terbuka karena Raducanu belum pernah melaju melewati babak 16 besar sejak kemenangannya di AS Terbuka pada 2021.

Raducanu baru-baru ini mengakui bahwa dia belum menemukan cara untuk berkembang di lapangan tanah liat.