FA Mengutuk Rasisme Terhadap Pemain Usai Inggris Kalah Dari Italia di Final Euro 2020

Binsar

Monday, 12-07-2021 | 11:23 am

MDN
FA Mengutuk Rasisme Terhadap Pemain Usai Inggris Kalah Dari Italia di Final Euro 2020 [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Asosiasi Sepak Bola Inggris merilis pernyataan pada Senin dini hari yang mengutuk pelecehan rasis online terhadap pemain menyusul kekalahan adu penalti tim dari Italia di final Euro 2020 pada hari Minggu.

Kedua tim bermain imbang 1-1 setelah perpanjangan waktu dan Italia memenangkan adu penalti 3-2, dengan pemain Inggris Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka, yang semuanya berkulit hitam, kehilangan tendangan penalti. "FA sangat mengutuk segala bentuk diskriminasi dan terkejut dengan rasisme online yang ditujukan pada beberapa pemain Inggris kami di media sosial," kata pernyataan itu.

"Kami tidak bisa menjelaskan bahwa siapa pun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak diterima dalam mengikuti tim. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab."

Tim Inggris juga merilis pernyataan yang mengutuk pelecehan yang ditujukan kepada para pemainnya di media sosial.

 

FA Mengutuk Rasisme Terhadap Pemain Usai Inggris Kalah Dari Italia di Final Euro 2020 [ist]

 

"Kami muak bahwa beberapa skuat kami -- yang telah memberikan segalanya untuk kaus musim panas ini -- telah menjadi sasaran pelecehan diskriminatif secara online setelah pertandingan malam ini," cuit tim tersebut.

Polisi Inggris mengatakan mereka akan menyelidiki pos tersebut. "Kami menyadari sejumlah komentar media sosial yang ofensif dan rasis ditujukan kepada para pesepakbola setelah final #Euro2020," cuit Polisi Metropolitan. "Pelecehan ini sama sekali tidak dapat diterima, tidak akan ditoleransi dan akan diselidiki."

Walikota London Sadiq Khan meminta perusahaan media sosial untuk menghapus konten semacam itu dari platform mereka.

"Mereka yang bertanggung jawab atas pelecehan online menjijikkan yang telah kita lihat harus bertanggung jawab -- dan perusahaan media sosial harus segera bertindak untuk menghapus dan mencegah kebencian ini", kata Khan dalam sebuah tweet.

KOMENTAR