Federasi Sepak Bola Prancis Kecam Argentina Karena Nyanyian Rasis Usai Juara Copa Amerika

Binsar

Wednesday, 17-07-2024 | 10:59 am

MDN
Federasi Sepak Bola Prancis Kecam Argentina Karena Nyanyian Rasis Usai Juara Copa Amerika [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) telah berjanji untuk mengambil tindakan hukum terhadap tim nasional Argentina menyusul munculnya nyanyian yang sangat ofensif dan rasis dari para pemain Argentina setelah kemenangan mereka di Copa America baru-baru ini.

Argentina meraih gelar Copa America ke-16 mereka pada hari Minggu, usai mengalahkan Kolombia 1-0 di final berkat gol telat Lautaro Martinez. Namun, perayaan pasca pertandingan berubah menjadi gelap ketika gelandang Argentina Enzo Fernandez membagikan video Instagram Live yang menunjukkan dia dan rekan satu timnya meneriakkan komentar menghina yang ditujukan kepada tim nasional Prancis.

Nyanyian tersebut merujuk pada warisan Afrika dari beberapa pemain Prancis, yang langsung memicu reaksi balik. Insiden mengejutkan ini juga memicu badai kontroversi dan kecaman, yang memicu seruan untuk mengambil tindakan tegas dari badan sepak bola dunia, FIFA.

Nyanyian ofensif itu berbunyi: "Mereka bermain untuk Prancis, tetapi orang tua mereka berasal dari Angola. Ibu mereka berasal dari Kamerun, sedangkan ayah mereka berasal dari Nigeria. Namun paspor mereka bertuliskan bahasa Prancis," bunyi syair nyanyian itu, mengutip talkSPORT.

 

 

FFF memprotes keras kejadian tersebut

Philippe Diallo, presiden FFF, mengungkapkan kemarahannya dalam pernyataan yang tegas: "Presiden Federasi Sepak Bola Prancis mengutuk keras pernyataan rasis dan diskriminatif yang tidak dapat diterima yang dibuat terhadap para pemain tim Prancis."

Pernyataan tersebut mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut dibuat "dalam konteks lagu yang dinyanyikan oleh para pemain dan pendukung tim Argentina setelah kemenangan mereka di Copa America dan disiarkan dalam sebuah video di media sosial."

Diallo secara langsung menantang Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina Claudio Fabian Tapia untuk menanggapi “pernyataan mengejutkan, bertentangan dengan nilai-nilai olahraga dan hak asasi manusia.” FFF juga telah mengajukan pengaduan hukum atas insiden tersebut, yang menggarisbawahi keseriusan mereka dalam menangani masalah ini.

Kontroversi ini mencerminkan sentimen rasis yang diungkapkan beberapa penggemar Argentina selama Piala Dunia 2022, di mana nyanyian mengejek pemain Prancis yang berasal dari Afrika. Pada saat itu, asosiasi anti-rasisme SOS Racisme mengkritik nyanyian tersebut sebagai "ekspresi ideologi sayap kanan" dan meminta FIFA untuk mengambil tindakan.

 

 

Reaksi Chelsea

Bek Chelsea Wesley Fofana, rekan setim Fernandez, sangat vokal, membagikan video yang meresahkan tersebut dengan judul: "Sepakbola pada tahun 2024: rasisme tanpa hambatan." Postingannya disambut dengan komentar rasis lebih lanjut di media sosial, yang menggambarkan isu rasisme yang meluas dalam sepak bola.

Chelsea Football Club telah menyatakan keprihatinannya dan sedang menyelidiki insiden tersebut, karena Fernandez diperkirakan akan segera kembali untuk latihan pramusim. Suasana di skuad Chelsea, khususnya di kalangan pemain Prancis dikabarkan tegang dan marah. Jurnalis Fabrice Hawkins mencatat bahwa tim "sangat marah" terhadap Fernandez dan rekan satu timnya di Argentina.

Insiden ini telah mendorong seruan luas untuk akuntabilitas dan tindakan dari FIFA, AFA, dan CONMEBOL. Namun, hingga saat ini, organisasi-organisasi tersebut belum menanggapi tuntutan FFF secara terbuka.

KOMENTAR