Foto Cantik Menarik Evi Apita Maya: Sengketa pertama 'foto cantik' Dalam Pemilu Indonesia

Hila Bame

Wednesday, 17-07-2019 | 17:29 pm

MDN
Evita dalam fakta (kanan) dan Evita (kiri) yang disengketakan (ist)

Jakarta, Inako

"Nomor Satu di Dunia, lebih indah dari warna aslinya", demikian bunyi iklan dari sebuah produk fotografi pada era 80-an  dari vendor Amerika Serikat. Logika manusia, berpikir ulang terkait iklan tersebut munculah iklan pesaingnya berbunyi; " 75 persen orang Indonesia memakai produk fuji film,  dan warnanya seindah warna aslinya"  

Dokumen KPUD NTB

 

Nama Evi Apita Maya kian terpandang dalam beberapa hari ini oleh karena wajah cantiknya mengundang banyak pandangan dan argumentasi bahkan disengketakan di Mahkamah konstitusi akibat editan foto diri yang dalam surat suara pemilu 2019, dinilai tampil cantik melebihi keadaan sebenarnya. 

Apakah  Evi Apita Maya, terkategori iklan yang pertama atau masuk di genre iklan yang kedua? tentu bukan persoalan diamana tempat ia berdiri, tetapi ia, menjadi perbincangan hangat setelah calon anggota DPD (Dewan Perwakilan daerah) RI nomor urut 26 di daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) itu digugat di Mahkamah Konstitusi karena penyuntingan fotonya dalam alat peraga kampanye Pemilu 2019 dianggap "di luar batas kewajaran". Namun kuasa hukumnya mempertanyakan mengapa baru sekarang hal itu diangkat.

Perkara yang melibatkan Evi Apita Maya ini diyakini menjadi kasus pertama foto editan "cantik dan menarik" dalam sidang perselisihan hasil suara pemilu Indonesia.

Dibalik kasus itu seorang warga Kota Mataram, NTB, Alwi (44) mengatakan foto Evi Apita Maya yang telah disunting tidak berpengaruh terhadap pilihannya saat pemungutan suara berlangsung, 17 April lalu. Alwi mengaku lebih memilih calon anggota DPD-RI yang memiliki program jelas, bukan karena wajahnya.

Tidak habis pikir mengapa cantik pula diperkarakan, pemandangan umum yang indah di-emka-kan juga keluh seorang warga Jakarta.. 

TAG#Pilpres2019

163493602

KOMENTAR