Gagal Menembus Tim Utama Real Madrid, Arda Guler Dibidik Arsenal

Binsar

Thursday, 21-11-2024 | 12:45 pm

MDN

 

Jakarta, Inakoran

Arsenal dikabarkan tertarik untuk merekrut Arda Guler, yang kesulitan mendapatkan menit bermain di Real Madrid. Sejak tiba dari klub Turki Fenerbahce pada tahun 2023, ia hanya bermain 747 menit dalam 24 penampilan, 16 di antaranya ia masuk dari bangku cadangan.

Pemain berusia 19 tahun itu disebut-sebut sebagai Mesut Ozil berikutnya tetapi awal hidupnya di Madrid mengalami kemunduran ketika ia mengalami cedera.

Sayangnya bagi remaja tersebut, Jude Bellingham, yang didatangkan seharga £88,5 juta dari Borussia Dortmund pada musim panas yang sama, mengawali musim dengan sangat mengagumkan dan memperkuat peran gelandang serang.

Melansir talkSPORT, Guler tidak dapat menampilkan bakatnya secara maksimal untuk Real tetapi dia melakukannya untuk Turki selama Euro 2024 di Jerman, mencetak gol luar biasa saat mereka menang atas Georgia.

Dia adalah alasan besar mengapa Turki melaju ke perempat final dan nyaris lolos ke semifinal. Ia dipuji sebagai 'Messi Turki' saat ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol pada debutnya di Kejuaraan Eropa.

Namun karier klubnya terhenti dan publikasi Spanyol Sport melaporkan bahwa Guler tidak bahagia di Real Madrid dan Arsenal bersedia mengajukan tawaran untuk meminjam pemain tersebut.

Kepindahan Guler ke London utara akan mengingatkan kita pada perjalanan Martin Odegaard ke Liga Premier.

Pemain berusia 25 tahun itu awalnya menandatangani kontrak dengan status pinjaman dari raksasa Spanyol pada Januari 2021 karena kurangnya waktu bermain.

Banyak penggemar yang tidak yakin dengan bakat Odegaard karena ia hanya mencetak satu gol dan dua kali membantu tim dalam 20 penampilan.

 

Guler di pinggir lapangan sudah menjadi pemandangan yang sangat familiar baginya di Bernabeu sejauh ini  [ist]

 

Meskipun demikian, Mikel Arteta membuat keputusan untuk mengontrak gelandang tersebut secara permanen seharga £30 juta selama musim panas 2021.

Odegaard mengalami cobaan dan kesengsaraan bersama Arsenal, termasuk finis di posisi kedelapan dan penampilan mengecewakan di Liga Europa.

Setelah kepergian Pierre-Emerick Aubameyang ke Barcelona pada tahun 2022, tim melakukan rotasi ban kapten tetapi menjelang musim mendatang menunjuk Odegaard sebagai kapten. 

Ia memimpin Arsenal meraih gelar juara pertama mereka dalam beberapa tahun terakhir, tetapi The Gunners gagal. Kejadian serupa terjadi musim lalu saat mereka kembali kehilangan gelar juara dari Manchester City.

Belakangan ini, pentingnya kapten mereka telah terlihat jelas. Tim asuhan Arteta kesulitan tanpa Odegaard sejak cedera pergelangan kakinya pada bulan September tetapi kembalinya dia melawan Chelsea merupakan pertanda hal-hal baik yang akan datang.

Guler berharap ia juga bisa memegang teguh komitmennya dalam sebuah tim, entah di Madrid, Arsenal atau klub lain masih belum pasti.

KOMENTAR