Gatot Brajamusti, P Diddy Versi Indonesia

JAKARTA, INAKORAN.COM

Gatot Brajamusti, yang dikenal sebagai "guru spiritual" selebriti, sempat menggemparkan dunia hiburan Indonesia beberapa tahun lalu.

Pada tahun 2011, Gatot terpilih sebagai Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dan mendapatkan pengikut dari kalangan selebriti, termasuk Reza Artamevia dan Elma Theana.

Dengan pengaruh yang semakin meluas, Gatot mengadakan berbagai ritual yang ia klaim dapat meningkatkan kualitas hidup.

Namun, di balik praktik spiritualnya, terbongkarlah sederet kejahatan yang mengejutkan.

Pada 2016, Gatot ditangkap karena kepemilikan narkoba saat berada di Lombok. Ia mengklaim narkoba tersebut sebagai "aspat," bagian dari ritual spiritual, namun pengadilan menolak pembelaannya. Gatot dijatuhi hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.

Kasus ini tak berhenti di situ. Gatot juga terlibat dalam kekerasan seksual, seks bebas, kepemilikan senjata ilegal, serta penipuan.

Banyak pengikutnya, termasuk artis seperti Elma Theana, mulai mengungkapkan praktik ritual Gatot hanyalah kedok untuk kepentingan pribadinya. Hukuman Gatot pun bertambah menjadi 17 tahun, dengan berbagai dakwaan lainnya.

Kasus Gatot ini mirip dengan skandal seorang produser musik ternama asal Amerika Serikat, P Diddy.

P Diddy terbukti melakukan berbagai kekerasan dan pelecehan seksual kepada artis-artis di Amerika Serikat dan sudah ditangkap pada September tahun lalu.