Gubernur Kalsel Dorong Warga Olah Lahan Tidur

Martapura, Inako –

Gubernur Kalimantan Selatah Sahbirin Noor mendorong petani bersama pemerintah daerah untuk mengolah lahan tidur yang ada di sejumlah lokasi guna memperluas lahan pertanian yang mereka garap sehingga mampu meningkatkan penghasilan mereka dari usaha pertanian.

Menurut Gubernur, apa yang dia sampaikan itu sejalan dengan fokus pemerintah Kalsel yakni pembangunan yang diarahkan untuk peningkatan sektor pertanian tanaman pangan.

Program tersebut, kata Sahbirin, bertujuan menjadikan Kalsel tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, tetapi juga mampu mengekspor berbagai komoditas pertanian ke berbagai negara.

[caption id="attachment_30387" align="alignright" width="515"] Ilustrasi Lahan Tidur [ist][/caption]"Kalimantan Selatan memiliki potensi besar untuk sektor pertanian, mengingat hingga saat ini lahan yang bisa dikembangkan masih cukup luas, hanya belum dimanfaatkan secara maksimal," katanya.

Sebelumnya, Gubernur bersama petani di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, menanam perdana benih padi jenis siam, di areal pertanian rakyat.

Ratusan batang benih padi jenis siam berhasil, dengan cekatan ditanam gubernur dengan jarak teratur menyesuaikan kondisi lahan yang ada.  "Luar biasa, Gubernur ternyata juga terampil bercocok tanam, kami sangat bangga dengan beliau," kata seorang petani.

Gubernur berharap, kegiatan tersebut dilanjutkan dalam rangka mengurangi jumlah lahan tidur yang tidak dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.

Menurut dia, saat ini Kementerian Pertanian juga mendorong peningkatan luas tambah tanam (LTT) sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi pangan.

Sahbirin menambahkan, saat ini luas lahan tidur nasional mencapai 14 juta hektare, sehingga potensi ini harus dimanfaatkan agar untuk meningkatkan produksi pangan.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, program upaya khusus peningkatan swasembada pangan Kementerian Pertanian, kinerja sektor pangan Kalimantan Selantan 2016 mengalami kemajuan.