Gubernur Lambrie Berharap FKUB Bisa Mencegah Konflik SARA di Kaltara

Inakoran

Thursday, 26-04-2018 | 01:15 am

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto L

Tanjung Selor, Inako

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie berharap, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di daerah itu bisa berperan penting dalam mencegah terjadinya konflik Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di wilayahnya.

Harapan itu disampaikan Lambrie, saat menghadiri, sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) FKUB se-Kaltara di Gedung Pertemuan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kabupaten Bulungan, Selasa (24/4).

Rakor kali ini juga diisi dengan pengukuhan pengurus FKUB Provinsi Kaltara periode 2018-2023, di mana, Ketua Umum FKUB Kaltara dijabat oleh H Abdul Jalil Fattah.

Dalam acara tersebut Gubernur Lambrie didampingi oleh Wagub Kaltara H Udin Hianggio, Asisten I Setprov Kaltara Sanusi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kaltara H Suriansyah. Selain itu, turut hadir kepala Kantor Badan Kesbangpol se-Kaltara, perwakilan FKUB se Kaltara, tokoh agama, Ormas dan LSM se-Kaltara.

Pada kesempatan itu Lambrie mengharapkan FKUB dapat membantu pemerintah untuk mengkomunikasikan, mencegah dan melakukan tindakan represif bersama aparat pemerintah, terhadap tindakan-tndakan yang berkaitan dengan persoalan agama.

"FKUB dibentuk pemerintah. Dari itu, berkewajiban pula untuk membantu pemerintah dan masyarakat. Selain itu, harus mampu mengkomunikasikan, mencegah dan melakukan tindakan represif bersama aparat pemerintah, apabila ada hal-hal yang berkaitan dengan persoalan agama," kata Irianto.

Disebutkan pula, selain tugas utama, FKUB Kaltara dan kabupaten serta kota se Kaltara juga harus terlibat aktif dalam upaya intensif untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya permasalahan yang berhubungan dengan keagamaan.

"FKUB tak boleh lagi berpikir biasa atau bekerja rutin. Karena tantangan yang dihadapi saat ini, begitu kompleks. Sehingga sulit untuk membedakan lawan dan kawan," papar Gubernur.

Baca juga :