Harga Pakan Tinggi, Petani Ikan Jambi Menjerit

Inakoran

Friday, 26-01-2018 | 10:02 am

MDN
Petani budidaya ikan nila di karamba, di Batanghar

ong>Jambi, Inako –

Petani budi daya ikan di Kabupaten Batanghari provinsi Jambi mengeluh lantaran harga pakan ikan di daerah itu terus naik sehingga mereka harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk membeli pakan.

Harga pakan yang tinggi berakibat pula pada turunnya jumlah tebaran bibit ikan para petani untuk satu periode panen.

Menurut Kasi Perbenihan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Dessy Zakwan, harga pakan yang tinggi ternyata bukan satu-satunya masalah bagi petani ikan.

Masalah lain yang mereka hadapi saat ini adalah suhu udara yang tinggi dan kualitas air di lokasi budidaya ikan yang turut berdampak pada menurunnya hasil produksi ikan periode ini.

"Banyak kendala yang dialami pembudidaya ikan, selain suhu dan kualitas air, saat ini pakan ikan merupakan kendala utama bagi para pembudidaya," kata Dessy, di Muarabulian, Kamis (25/1/2018).

Saat ini, harga pakan per kwintal mencapai Rp 350.000 atau Rp 11.000 per kilogram jika membeli secara ecer.

Dalam satu tahun pembudidaya ikan keramba dapat melakukan pembudidayaan sebanyak tiga kali. Dalam satu periode pembudidayaan memakan waktu selama tiga bulan.

Biasanya dalam satu periode penebaran, pembudidaya dapat menebar lima ribu sampai dengan enam ribu benih ikan. Namun saat ini pembudiaya hanya berani menebar benih sebanyak tiga sampai empat ribu benih ikan saja dalam satu unit kolam.

Banyaknya kendala yang dialami pembudidaya berpengaruh terhadap produksi ikan di daerah itu. Sampai dengan Desember tahun 2017 produksi ikan di daerah itu mencapai 10.991 ton dari 11.119 ton yang ditargetkan.

KOMENTAR