Hati-Hati, Agent Smith Infeksi 25 Juta Perangkat Android

Sifi Masdi

Monday, 15-07-2019 | 19:37 pm

MDN
Ilustrasi malware Agent Smith masuk perangkat Android [ist]

Jakarta, Inako

Lembaga riset Check Point Researchers menemukan varian baru malware di seluler berbasis Android. Malware ini diberi nama Agent Smith yang sudah menginfeksi 25 juta perangkat.

Malware ini mengeksploitasi berbagai kerentanan perangkat Android sasaran kemudian secara otomatis mengganti sejumlah aplikasi di dalam perangkat dengan versi sendiri yang tertanam malware tanpa diketahui pemiliknya. Beberapa aplikasi yang diganti Agent Smith secara otomatis adalah WhatsApp, Opera Mini, SwiftKey dan Truecaller.

Untuk menjangkiti perangkat pengguna, malware ini menumpang pada aplikasi yang tidak terdaftar di dalam Google Play Store. Agent Smith memanfaatkan toko aplikasi bernama 9Apps. Dari sana, malware ini menyusupi aplikasi seperti Color Phone Flash, Rabbit Temple, Kiss Game: Touch Her Heart hingga Photo Projector. Aplikasi ini paling sering diunduh sebanyak 7,8 juta kali.

Agen Smith saat ini menggunakan akses ke sumber daya perangkat untuk menampilkan iklan palsu demi keuntungan finansial. Namun, Agent Smith juga bisa mencuri data pengguna yang akan digunakan untuk tujuan jahat, seperti dikutip dari situs resmi perusahaan, Jumat (12/7/2019).

Check Point Researchers menemukan malware banyak menginfeksi pengguna di India. Jumlah 15 juta perangkat. Untuk wilayah Amerika Serikat (AS) ada 300.000 lebih perangkat terinfeksi Agent Smith.

"Aplikasi ini sama jahatnya dengan mereka," tulis Check Point tentang malware ini, seperti dikutip dari The Verge.

Secara keseluruhan, perangkat dengan sistem operasi Android versi 5 dan 6 jadi yang paling banyak terjangkit Agent Smith. Meski begitu, disebutkan juga bahwa malware tersebut juga berhasil melakukan sejumlah penyusupan ke perangkat yang menjalankan versi sistem operasi yang lebih baru.

Check Point Research telah mengirimkan data ke Google dan telah mengambil tindakan dengan menghapus semua aplikasi berbahaya yang digunakan Agent Smith untuk menjangkiti perangkat Android.


 

KOMENTAR