Hj. USWATUN HASANAH, BIDAN TANGGUH INDRAMAYU DI TENGAH TEKANAN COVID 19.

Hila Bame

Tuesday, 13-07-2021 | 11:37 am

MDN

 

Catatan pendek : Adlan Daie.

Pemerhati sosial politik Indramayu.

JAKARTA, INAKORAN

 

Kali ini penulis yang selama ini aktif menulis analisis dinamika politik Indramayu hendak menulis tentang  potret singkat Hj. Uswatun Hasanah,, seorang bidan tangguh sebagaimana para tenaga kesehatan (nakes) di indonesia tidak kalah penting peran "kepahlawanannya" berjuang dibawah tekanan pyisikhologis selama masa pandemi.covid 19 hampir dua tahun lamanya dengan segala pemberitaan "ngeri ngeri sedap" tentang covid 19 setiap hari.


Atun (demikian penulis memanggil Hj. Uswatun Hasanah) adalah kepala Puskesmas Lohbener Indramayu. Penulis mengenalnya saat Atun masih di pendidikan bidan SPK Pemda Indramayu. Atun aktif di forum sastra Indramayu (senang menulis puisi) yang penulis pimpin (tahun1993an). Sebuah forum diskusi sastra bentukan H. Ope Mustopa, bupati Indramayu ( Periode 1990 - 2000) penggemar bacaan karya puisi dan sastra secara umum.

Hari senin (12 juli 2021) kemarin penulis bertemu Atun setelah 27 tahun lamanya tidak bertemu dan tidak berkomunikasi saat penulis antri vaksinasi covid 19 di Puskesmas Lohbener Indramayu yang ia pimpin di tahun keempatnya. Itulah sedikit hikmah dibalik pandemi covid 19. Dulu Atun masih "unyu unyu" dan kini dengan tampilan "fashionable style", gaya modis syar'i.


Jenjang pendidikannya yang linier di bidang kesehatan mulai program pendidikan bidan SPK Pemda Indramayu (1996), D3 kebidanan STIKes Indramayu (2007), S1 kesehatan masyarakat STIKes Indramayu (2010) dan S2 hukum kesehatan di Unswagati Cirebon (2014) adalah parameter indikatif bahwa "passion".dan minat panggilan hidupnya sejak awal di desain untuk pengabdian pada kesehatan masyarakat.


Saat ini Atun bersama rekan rekan nakes di Indramayu bahkan di seluruh Indonesia berjuang di garda depan melawan covid 19 yang tidak sederhana cara menghadapinya. Daya tahan kesabaran, kompetensi pendidikan di bidang kesehatan yang diperolehnya dan kreativitas mencari jalan solusi cepat penanganan pasien covid 19, edukasi kesehatan masyarakat dan akselerasi target vaksinasi adalah ujian yang tidak ringan.


Setidaknya, kepemimpinannya di Puskesman Lohbener Indrmayu di area kerjanya dengan pelayanan vaksiasi yang nyaman, tertib dan kreativitasnya bersama petugas lain membuat ruang isolasi "berkelas" di level desa (Desa Rambatan Kulon) dapat dibanggakan dan memberi harapan optimisme publik ditengah tertindih pandemi covid 19 dengan segala dampak sosialnya. Sumbangsih sederhana tapi sangat penuh arti dalam suasana tekanan pandemi covid 19.

Teruslah berjuang. Ikhtiar maksimal tidak akan mengkhianati hasil akhir .


Wassalam.

TAG#ADLAN

161717397

KOMENTAR