Industri Halal Dorong Pekembangan Keuangan Syariah

Makassar, Inako
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan pengembangan industri keuangan syariah harus dimulai dari pembangunan industri halal di sektor riil.
Menurut Bambang, masih pasifnya Indonesia menjadi pemain industri di sektor riil, terutama di sektor industri halal, menjadi salah satu latar belakang masih stagnannya industri keuangan syariah di dalam negeri.
“Kalau pelaku usaha lebih banyak lari ke (pembiayaan) konvensional, akibatnya, banyak perbankan syariah yang kualitas kreditnya kemudian menjadi tidak bagus sehingga tidak mampu memperbaiki kelangsungan industri syariah itu sendiri,” katanya di sela The 3rd Annual Islamic Finance Conference (AIFC) di Makassar, Kamis, (5/7/2018).
Padahal, jika pemain industri halal -- pelaku UMKM -- semakin besar, Bambang meyakini permintaan terhadap produk keuangan syariah akan meningkat.
World Economic Forum pada 2015 mencatat, terdapat gap pembiayaan yang terjadi di tengah pelaku UMKM senilai US$2 triliun. Sementara potensi pasar dari industri halal dunia bakal mencapai US$3 triliun pada 2022.
Adapun total aset industri keuangan syariah mencapai US$2,2 triliun pada 2016 dengan ekspektasi tumbuh menjadi US$3,8 triliun pada 2022.
TAG#Bank Syariah, #Industri Halal, #Bappenas, #Bambang Brodjonegoro
200665654
KOMENTAR