Industri Penerbangan Mulai Kembangkan Pesawat Listrik
Jakarta, Inakoran
Industri penerbangan mulai mengembangkan teknologi untuk memproduksi pesawat dengan menggunakan daya listrik. Ini salah satu upaya mengurangi emisi karbon yang berasal dari jutaan kendaraan bermotor selama ini.
Fakta menunjukkan, setiap tahun maskapai penerbangan menyumbang 900 juta ton CO2 ke udara. Jumlah itu berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah orang yang menggunakan moda transportasi udara dewasa ini.
Jumlah CO2 yang begitu besar, tentu akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mencegah hal itu, maskapai penerbangan mulai mengembangkan teknologi baru yang bisa menghambat jumlah CO2 ke udara. Salah satunya adalah dengan merancang pesawat yang menggunakan daya lsitrik.
Sejauh ini, baru moda transportasi darat seperti mobil dan kereta api yang sudah menggunakan listrik. Kini, para ahli mulai mengembangkan terknologi yang memungkinkan pesawat juga menggunakan tenaga listrik atau pesawat listrik.
Diberitakan, beberapa negara mulai mengikuti kemajuan teknologi yang memungkinkan bisa berinvestasi dalam membuat pesawat listrik.
Dilansir dari Euro News, Norwegia adalah salah satu negara yang ikut andil dan berjanji akan membuat pesawat listrik untuk penerbangan domestik mereka di tahun 2040 mendatang.
Menuru laporan Euro News, 54 juta penumpang di Norwegia melakukan perjalanan domestik. Situasi serupa terjadi di sebagian besar negara Skandinavia lainnya.
Selain Norwegia, Swedia dan Denmark juga telah mengumumkan rencana untuk membuat semua penerbangan internal bebas bahan bakar fosil pada tahun 2030.
Salah satu maskapai penerbangan regional terbesar bernama Widerøe, yang beroperasi di negara-negara Nordik, bahkan ingin meluncurkan pesawat listrik pertamanya pada awal 2026.
Menurut laporan, maskapai itu telah bekerja sama dengan produsen jet Rolls-Royce dan produsen pesawat listrik EVE untuk mewujudkannya. Rolls-Royce menegaskan kembali bahwa Norwegia memiliki karakteristik unik yang menjadikannya titik awal yang sempurna.
Inggris tampaknya akan menjadi negara pertama yang melakukan elektrifikasi penerbangan. Perjalanan jarak pendek dari London Heathrow ke Aberdeen yang ditempuh 1 jam 15 menit menjadi yang pertama untuk direralisasikan.
Ada beberapa penerbangan internasional dari Inggris berpotensi menjadi penerbangan listrik dalam waktu dekat. Sebab, penerbangan dari Inggris ke Amsterdam dan Paris hanya memakan waktu sekitar satu jam perjalanan.
Hasil sebuah studi yang dilakukan oleh distributor elektronik Distrelec menjelaskan, sebanyak 2,7 juta ton CO2 dapat dihemat jika penerbangan domestik Inggris menggunakan listrik.
TAG#industri, #penerbangan, #industri penerbangan, #listrik, #pesawat, #pesawat listrik, #maskapai penerbangan
182198243
KOMENTAR