Ini Rahasia Kegeniusan Bill Gates

Sifi Masdi

Sunday, 29-09-2019 | 10:46 am

MDN
Bill Gates [ist]

Jakarta, Inako

Bill Gates terkenal bukan hanya karena menjadi orang terkaya nomor satu selama satu dekade lewat bisnis Microsoftnya, tapi juga karena memiliki otak yang jenius.

Kegeniusan Bill Gate menjadi pembicaraan selama satu minggu terakhir ini berkat penayangan serial 'Inside Bill's Brain' di layanan streaming Netflix.

Dalam tayangan tersebut, istrinya, Melinda, mengatakan bahwa Gates layaknya 'multiprocessor'. "Dia akan membaca sesuatu yang lain tapi kemudian memproses (hal lain-red) di waktu yang sama. Itu sebuah chaos," sebut Melinda.

Sang istri mengungkap Gates hebat menangani sesuatu yang kompleks. "Dia membuat sebuah kerangka di pikirannya, lalu dia mulai menempatkan informasi di situ. Jika sesuatu tidak 'terbaris', dia akan sangat frustrasi," ucap Melinda.

"Hal itu menakutkan. Namun ketika Bill masih dirinya sendiri, dia bisa menciptakan ide yang tak bisa dilihat oleh orang lain," imbuhnya.

Lalu bagaimana tanggapi Bill Gates terkait tayangan Inside Bill's Brain? Secara terus terang Bill Gates mengatakan bahwa dirinya suka mengambil risiko besar setelah berpikir dan menganalisis secara mendalam. Gates mau menghabiskan uang dan waktu pada proyek yang belum ada garansi sukses.

"Apakah kami berinvestasi USD 100 ribu atau USD 100 juta, keputusan itu selalu dikalkulasi. Saya selalu menghabiskan banyak waktu untuk berpikir, menganalisis data dan berbicara pada pakar untuk menentukan apakah kami sungguh bisa membantu membuat perbedaan," cetus Gates.
Cara Gates untuk menjadi nyaman dengan ketidakpastian adalah dengan terus belajar dan terbuka pada strategi baru yang bisa membawanya lebih dekat ke tujuan.

"Pendekatan semacam itu telah memandu setiap langkah besar yang saya lakukan di Microsoft sampai saat ini," tutur dia.

Gates memang sangat suka belajar, terutama melalui buku. Sejak kecil, dia sangat suka. Saudarinya, Libby McPhee, ingat bahwa Gates terlihat seperti anak yang cukup aneh. Dia senang mengunci diri di kamarnya yang penuh buku. Membaca mungkin memang salah satu kunci kecerdasannya.

"Membaca adalah salah satu cara utama bagiku untuk belajar dan telah kulakukan sejak masa kanak-kanak. Belakangan ini, aku memang mengunjungi tempat tempat menarik, bertemu dengan para ilmuwan, dan menyaksikan banyak kuliah online. Tapi membaca masih tetap menjadi cara utama bagiku untuk mempelajari hal-hal baru dan menguji pemahamanku," katanya suatu ketika.

KOMENTAR