Inovasi : Cara Pertamina Memastikan Bisnis Berkelanjutan
Balikpapan,Inako
Salah satu cara organisasi atau perusahaan dapat tetap berkelanjutan adalah dengan terus melakukan inovasi. Tujuan inovasi antara lain mendorong pertumbuhan bisnis, membuat bisnis perusahaan tetap relevan serta menjadi pembeda atau ciri khas perusahaan.
Untuk memastikan semangat inovasi menjadi budaya yang melekat kepada seluruh pekerja, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menyelenggarakan Grand Final Forum Inovasi Mutu 2022 di Balikpapan (Minggu, 16/10). Babak Grand Final ini mengambil tema Innovation : The Inavitable Sustainability.
Ajang mutu kali ini menampilkan 27 finalis sebagai grand finalis. Sebelum sampai pada tahap grand finalis, terdapat usulan 146 usulan inovasi. Dalam prosesnya, setiap usulan inovasi mendapatkan pendampingan dari coach. Dimulai dari penulisan makalah hingga babak penilaian.
Dengan menggunakan metode siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA) dan sesuai aspek Panca Mutu yang meliputi Quality, Cost, Delivery, Safety dan Morale, Forum Inovasi Mutu dibagi beberapa ketegori, yakni Project Collaboration Improvement (PC-Prove), Functional Team Improvement (FT-Prove), dan Individual Improvement (I-Prove).
"Kita punya tanggung jawab besar untuk menghidupkan budaya innovasi di lingkungan perusahaan kita. Tujuannya agar perusahaan dapat terus hidup dan berkembang terutama dengan tantangan yang semakin besar di masa depan," kata GM PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho.
Inovasi juga menurutnya merupakan implementasi tata nilai Akhlak. “Untuk menumbuhkan pekerja yang adaptif dan kolaboratif, Pertamina memacu pertumbuhan inovasi melalui ajang kompetisi bagi pekerja. Kegiatan diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan, sekaligus memberi manfaat bagi stakeholders dan lingkungan sekitar secara berkelanjutan,” tambah Bayu.
Sebagai pimpinan tertinggi di Unit Balikpapan, Bayu menyampaikan dukungannya untuk memastikan inovasi ini menjadi budaya yang melekat kepada semua pekerja. Untuk itu, dia meminta agar semua inovasi dapat dihargai dan dikembangkan.
"Jangan pernah meremehkan inovasi yang kelihatan sederhana. Inovasi yang mungkin kelihatan biasa saja dan gampang. Bisa jadi merupakan triger atau pemacu untuk inovasi yang berikutnya," kata Bayu.
Hal ini menurut Bayu dapat terlihat dari beberapa inovasi yang dianggap remeh, ternyata setelah mengalami beberapa perbaikan menjadi kebutuhan saat ini.
"Kita harus punya semangat untuk terus memperbaiki inovasi yang telah kita lakukan. Kita juga perlu melakukan perbaikan terus menerus agar kita dapat membangun perusahaan kita menjadi lebih baik," katanya.
Menanggapi kegiatan Grand Forum Innovasi Mutu tahun ini, Bayu mengharapkan agar hasil penjurian dapat mereperesentasikan hasil yang terbaik. "Semoga kegiatan ini dapat terus memacu para pekerja untuk terus berinovasi," tutupnya.
KOMENTAR