Jelajahi Pakaian Tradisional Dari Seluruh Dunia

Ranika TB

Monday, 23-11-2020 | 15:30 pm

MDN
Shuka, Pakaian Tradisional Tanzania dan Kenya [ist]

Jakarta, Inako

Apa yang dipakai di tubuh kita bukan hanya sekedar sekumpulan bahan yang dijahit untuk melindung kita. Pakaian kita merupakan sebuah petunjuk dari identitas dan budaya kita. Bukan sesuatu yang mengejutkan jika selama berabad abad, para komunitas telah menggunakan pakaian sebagai simbol dari status, untuk merayakan acara penting, dan menunjukan persatuan diantara manusia. Disini akan ditelusuri pakaian tradisional dari seluruh dunia yang masih dikenakan, mencari tahu sejarah dibalik pakaian tertentu, dan kerajinan dibelakang pakaian tradisional dunia. 

 

Sari

Sari [ist]

Sari adalah pakaian tradisional yang dipakai di India, Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan Nepal. Walaupun sering diapakai oleh perempuan dalam fashion modern, Sari merupakan potongan pakaian unisex. Sari bisa menjadi pusaka turun temurun, atau murni pakaian fungsional yang dipakai sehari hari. Secara tradisional, sari didefinisikan sebagai selembar kain yang tidak dijahit, sering kali memiliki bagian yang lebih tebal agar bisa digantungkan di tubuh. Perbatasannya akan ditenun dengan kepadatan yang lebih berat, seperti halnya 'pallu' (bagian ujung nya yang dekoratif). Saat ini istilah tersebut telah berkembang menjadi bahan kontemporer termasuk katun, sutra, serat sintetis dan banyak lagi. 

 

Kimono

Kimono [ist]

Kata Kimono berarti ‘sesuatu untuk dipakai’ dan telah digunakan  untuk menunjukkan jubah panjang tradisional yang dikenakan di Jepang. Kimono biasanya dipakai saat festival dan perayaan formal, dan keresmian dari pakaian ini telah menjadi satu dengan kesopanan dan tata krama. Dikatakan bahwa prototipe pertama dari pakaian ini adala kantoi - gaun one-piece tanpa lengan, yang dipakai sejak abad ke-3. Secara tradisional, kimono dijahit dengan tangan dan yang dijahit dengan mesin pun masih membutuhkan banyak bagian yang dijahit dengan tangan. 

 

Kebaya

Kebaya[ist]

Kebaya adalah kombinasi blus-dress tradisional yang berasal dari Kerajaan Majapahit Jawa. Pakaian ini merupakan kostum nasional dari Indonesia tapi juga dipakai oleh wanita di Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Kamboja, dan bagian selatan Filipina. Sebelum tahun 1600, kebaya merupakan pakaian yang hanya diperuntukkan bagi keluarga kerajaan dan kaum bangsawan. Pakaian seperti blus ini biasanya semi transparan dan dapat dibuat dari katun, beludru, sutra, renda, dan brokat.

 

Hanbok

Hanbok [ist]

Hanbok di Korea Selatan (atau Joseon-oth di Korea Utara) adalah pakaian tradisional Korea. Karakteristik utama nya adalah warna yang cerah dan bentuk nya yang simple tanpa kantung dan kancing. Walaupun hanbok memiliki arti literal “pakaian Korea’,  tapi biasanya mengacu secara khusus pada pakaian pada periode Joseon, dan dipakai sebagai pakaian semi-formal atau formal selama festival dan perayaan.

 

Shúkà

Shuka [ist]

Shúkà adalah pakaian tradisional yang dipakai dengan cara dililitkan di tubuh orang orang Maasai dari Kenya dan Tanzania bagian utara. Pakaian berlapis lapis ini biasanya berwarna merah, dan kadang di mix dengan warna dan pola seperti bunga atau kotak kotak.  Shuka juga dipakai oleh prajurit Maasai saat upacara eunoto, ujian paling berat yang secara tradisional harus dihadapi seorang prajurit - menguntit dan membunuh seekor singa dengan hanya menggunakan tombak untuk mempersenjatai dirinya. Hiasan kepala surai singa dikenakan pada upacara oleh para prajurit ini untuk menunjukkan kesuksesan mereka.

 

Kilt

Kilt [ist]

Kilt pakaian seperti rok selutut dengan lipatan di bagian belakang, yang berasal dari pakaian tradisional pria dan anak laki-laki Gaelik di dataran tinggi Skotlandia. Pertama kali dipakai pada abad ke 16 sebagai  “great kilt”, dan rok yang lebih kecil dan lebih modern mulai muncul pada abad ke 18. Hanya pada abad ke 19 lah kilt telah di asosiasikan lebih luas lagi dengan budaya Skotlandia dan warisan budaya Gaelik. Sering dikenakan pada perayaan khusus dan acara olahraga, kilt biasanya terbuat dari kain wol dengan pola kotak kotak. Meskipun saat ini pemakainya memiliki kebebasan akan  warna dan pola yang mereka kenakan, pada pertengahan abad ke-19, banyak pola yang dibuat dan secara artifisial dikaitkan dengan klan, keluarga, atau institusi yang memiliki warisan Skotlandia.

 

Agbada

Agbada [ist]

Agbada adalah salah satu nama untuk jubah lengan lebar yang melambai yang dikenakan oleh pria di Afrika Barat dan sebagian Afrika Utara. Nama 'agbada' berasal dari bahasa Yoruba tetapi dikenal dengan berbagai nama tergantung dari suku bangsa. Pakaian tersebut biasanya dihiasi dengan sulaman yang rumit dan dikenakan pada acara keagamaan atau upacara khusus. Banyak agbadas dibuat dari aso-oke, kain tenun tangan dari Yoruba, kelompok etnis utama di Nigeria. Kainnya tersedia dalam berbagai warna dan pola untuk mencerminkan gaya individu pemakainya.

 

Bamileke Topeng Gajah

Bamileke [ist]

Prajurit Kamerun yang memberikan layanan hebat kepada Raja Bamileke memenuhi syarat untuk menjadi anggota Aka, atau masyarakat 'Topeng Gajah'. Mereka menari di pemakaman Raja dan pada pertemuan dua kali setahun dengan mengenakan topi dramatis dan topeng gajah bermanik-manik.Kostum-kostum ini adalah milik Raja dan menunjukkan kekayaan, kekuasaan, dan keistimewaannya. Adanya elemen manik-manik  kecil dalam pakaian ini   karena mereka dijual  dalam berbagai warna dan bentuk yang tak terbatas - biasanya diperdagangkan ke Afrika Tengah dan memungkinkan pengembangan motif baru dari manik-manik pahatan yang menggabungkan desain hewan dan tumbuhan simbolis.

 

Huipil

Huipil [ist]

Huipil merupakan pakaian tradisional paling umum yang dikenakan oleh wanita asli dari Meksiko tengah hingga Amerika tengah. Tunik longgar, umumnya terbuat dari beberapa potong kain tenun, huipil sering dikenakan dengan morga warna biru - rok dengan jahitan bordir untuk digabungkan di tengah.Huipil tradisional, terutama yang bersifat seremonial, biasanya dibuat dengan kain yang ditenun dengan alat tenun di bagian belakang dan dihiasi dengan sulaman, pita, renda, dan banyak lagi. Huipil juga dikenakan dalam perayaan Cofradias (persaudaraan agama pribumi Guatemala). 

KOMENTAR