Jokowi Minta BMKG Beri Edukasi kepada Masyarakat Soal Potensi Gempa Megathrust

Sifi Masdi

Wednesday, 24-07-2019 | 11:38 am

MDN
Ilustrasi tsunami [ist]

Jakarta, Inako

Presiden Joko Widodo minta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai lokasi geografis Indonesia yang berada di jalur cincin api sehingga rawan bencana, termasuk gempa megathrust.

"Seperti kemarin agak ramai potensi megathrust. Sampaikan apa adanya, memang ada potensi kok, bukan meresahkan. Sampaikan dan tindakan apa yang akan kita lakukan, itu edukasi, memberikan pembelajaran kepada masyarakat," kata Jokowi dalam sambutannya saat acara peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BMKG Tahun 2019 di Istana Negara Jakarta pada Selasa, (23/7/2019).

Jokowi juga minta BMKG untuk terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh pemerintah daerah dalam menginformasikan kondisi meteorologi, klimatologi dan geofisika.

"Tolong beritahukan apa adanya. Supaya setiap pembangunan juga mengacu. Kalau daerah-daerah yang rawan bencana ya tolong diberitahukan, sampaikan ke daerah, ini rawan gempa, lokasi ini rawan banjir, jangan dibangun bandara, jangan dibangun bendungan, jangan dibangun perumahan," kata Presiden.

Menurut Jokowi, keterangan risiko bencana dan fenomena alam diperlukan untuk membangun suatu daerah sehingga kerugian dapat diminimalisasi.

Diharapkan dengan edukasi itu maka masyarakat dan pemerintah daerah dapat mempersiapkan diri menghadapi risiko bencana antara lain dengan membangun peringatan dini sirine, jalur evakuasi darurat, hingga membangun rumah dan bangunan tahan gempa bumi.

Presiden meminta langkah-langkah persiapan kebencanaan, minimalisasi risiko bencana, serta upaya mitigasi bencana terus dikelola dengan baik oleh pemerintah pusat hingga daerah dan seluruh lembaga.

Simak juga video InaTV bantu "klik Subscribe" dukung terus kreasi seni di tanah air.

<

KOMENTAR