Jonathan David, Pemain Lille yang Bermimpi Bermain Untuk Barcelon

Jakarta, Inakoran

Striker LOSC Lille ini bersinar musim ini dan secara terbuka mengakui keinginannya untuk bermain untuk klub Catalan tersebut. Belum lama ini, ia menjadi ‘pembunuh Rela Madrid’.

Sebelumnya, Real Madrid belum pernah kalah dalam pertandingan Liga Champions sejak Mei 2023. Rekor itu terhenti saat bertemu LOSC Lille Oktober lalu. Kala itu, Jonathan David mencetak gol yang menumbangkan raksasa Spanyol itu pada matchday kedua kompetisi Eropa teratas tersebut. 

Gol itu menjadi istimewa bukan hanya karena sangat berarti bagi timnya, tetapi juga karena sang pemain merupakan penggemar berat Barcelona.

Jebol gawang Atletico Madrid

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, dilasnir dari Marca, Ia mengatakan bahwa bermain untuk Blaugrana selalu menjadi tujuan utamanya

"Saya selalu bermain untuk tim yang membesarkan saya dan ketika Anda tumbuh besar mendukung sebuah tim, impian Anda adalah bermain untuk mereka," katanya.

Pemain asal Kanada ini, dengan 13 gol dalam 19 pertandingan, merupakan salah satu penyerang terbaik saat ini dan telah menarik minat klub-klub besar seperti Bayern Munich dan Manchester United.

Akan tetapi, terlepas dari angka-angka tersebut, ia tidak yakin bahwa ini adalah musim terbaiknya.

"Bagi saya, ini adalah tahun kedua saya di Belgia. Itu adalah musim terbaik dalam hidup saya," katanya.

Akan tetapi, ia tidak dapat menyangkal visibilitas hebat yang diberikan kepadanya melalui gol-gol di Liga Champions melawan Real Madrid, Atletico Madrid, dan Juventus. 

"Saya bisa saja mencetak tiga gol di akhir pekan melawan Le Havre, tetapi saya mencetak gol melawan Real Madrid dan dalam dua atau tiga minggu, itu akan menjadi gol yang akan dibicarakan orang-orang," lanjut sang penyerang.

Sebuah bintang dalam bayangan

Meskipun ia telah bermain di level tinggi di Prancis selama beberapa tahun, nama David bukanlah nama yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di posisinya. Ia adalah pemain dengan bakat hebat yang tidak memiliki banyak keturunan seperti pemain lainnya, tetapi di usianya yang ke-24, ia telah tampil di level yang sangat tinggi selama beberapa waktu. Ia, di sisi lain, tetap rendah hati. "Beberapa orang akan berkata: 'Oh, ia bertahan di Lille, ini penurunan, ia tidak menjadi lebih baik', tetapi bagi saya, selalu ada peluang untuk menjadi lebih baik," jelas pemain Kanada itu.

David sendiri melihat banyak hal yang perlu ditingkatkan, meskipun ia telah berkembang sejak kedatangannya di Eropa.

"Saya bisa menyundul dan mencetak gol," katanya. 

"Saya bisa berada di posisi yang bagus dan memenangkan sundulan, tetapi saya masih kurang dalam sentuhan akhir. Saya juga bisa meningkatkan kemampuan saya dengan membelakangi gawang."

Pelatihnya di tim nasional memuji Jonathan: "Ia adalah pemain sepak bola paling cerdas yang pernah saya latih".

Selain itu, ia telah menempatkan Jonathan pada level yang sangat tinggi di dunia sepak bola: "Kami yakin ia bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia, jika ia belum berada dalam kategori itu".

Mengenai kecocokannya dengan skema Barcelona, ​​ia tidak berpikir akan ada masalah: "Saya dapat beradaptasi dengan banyak sistem, saya pernah bermain dengan dua penyerang atau sebagai penyerang tunggal, tetapi saya lebih suka memiliki kebebasan untuk bergerak," katanya. "Saya dapat beradaptasi dengan banyak sistem, saya pernah bermain dengan dua penyerang atau sebagai penyerang tunggal, tetapi saya lebih suka memiliki kebebasan untuk bergerak," kata pemain Lille itu. "Dalam hal itu, saya dapat mengalihkan perhatian dari diri saya dan menemukan ruang untuk membuat perbedaan."

Nama yang perlu diingat di Camp Nou, karena kontraknya akan habis pada akhir musim dan sudah menjadi incaran klub Catalan tersebut. Karena mimpi adalah mimpi, tetapi kadang-kadang mimpi dapat menjadi kenyataan dan harapan itulah yang dipegang Jonathan David.