Jumlah Penerima Rastra di Palu Belum Turun

Inakoran

Wednesday, 07-03-2018 | 04:37 am

MDN
Penerima Rastra di Kota Palu, Sulteng. [ist]

Palu, Inako –



Jumlah penerima bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) di Kota Palu, Sulteng, tidak mengalami pengurangan dari tahun sebelumnya.

Data yang dimiliki pemerintah menujukkan jumlah penerima rastras sebanyak 12.400 kepala keluarga. Angka itu masih sama hingga saat ini.

"Seperti tahun sebelumnya penerima beras sejahtera dari pemerintah tetap 12.400 kepala keluarga," kata Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Palu, Tamin Tombolotutu di Palu, Senin (5/3/2018).

Yang berkurang, kata Tamin, hanya pagu rastra dari sebelumnya 15 kilogram menjadi 10 kilogram/rumah tangga.

Pengurangan itu disebabkan karena saat ini rastra diberikan dalam bentuk bantuan sosial secara gratis bagi yang benar-benar berhak menerimanya.

"Beda seperti sebelumnya, masyarakat disubsidi sehingga saat itu tidak kekurangan. Saat ini berdasarkan kebijakan pemerintah maka raskin diganti menjadi bantuan sosial dalam bentuk rastra dan gratis," katanya.

Sejak 2018, Pemerintah telah menyalurkan Rastra sebanyak dua kali yakni pada Januari dan Februari.

"Kalau tahun sebelumnya penyalurannya dua bulan sekali, tahun ini penyaluran rastra sudah setiap bulan," katanya.

Tamin mengatakan penyaluran rastra kepada masyarakat tergantung penetapan tanggal yang diajukan kepada Bulog dan tidak dilaksanakan secara serentak.

Pemkot Palu pada penyaluran sebelumnya memilih waktu pekan ke tiga bulan berjalan dan pada penyaluran di bulan ini kemungkinan dilaksanakan sama seperti sebelumnya.

Penyaluran Bansos berupa beras, urai Tamin, akan berakhir pada Juli 2018 mendatang dan selanjutnya penyalurannya menggunakan kartu elektronik setelah dilakukan uji coba beberapa kali di 40 daerah.

Isi kartu itu, katanya, senilai Rp 110.000 yang dipergunakan penerima untuk berbelanja kebutuhan pokok di rumah pangan kita (RPK) yang didirikan Bulog dan e-Warung yang sudah luncukan pemerintah setempat beberapa waktu lalu.

 

KOMENTAR