Kenang Mahfud MD: Awalnya Saya Takut Jadi Cawapres Karena Tidak Punya Dana dan Partai

Aril Suhardi

Saturday, 02-12-2023 | 16:14 pm

MDN
Capres dan cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD [Foto: Ist]

Jakarta, Inakoran.com

Mahfud MD mengaku takut menjadi  calon wakil presiden. Dia menyebut dua alasan. Pertama tidak punya partai dan kedua masalah dana.  

Hal ini disampaikan Mahfud dalam diskusi Penguatan Demokrasi Pemilu 2024 di Mukernas MUI pada Jumat (1/12/2023).

BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Sesalkan Kebijakan KPU Meniadakan Debat Khusus Cawapres

Mahfud bercerita, awalnya dia tidak menduga akan dipilih menjadi cawapres. Saat itu, tiga kandidat bakal calon presiden, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto sudah punya kandidat dan calon pendamping masing-masing.

“Pak Prabowo sudah tertutup, dia sudah mengolah dnegan koalisinya, Pak Anies sudah selesai dengan Pak Muhaimin. Yang belum Pak Ganjar, tapi nama yang paling santer saat itu adalah pak Ridwan Kamil dan Pak Sandiaga Uno,” ungkap Mahfud.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu menegaskan dirinya memang tidak melakukan pendekatan apapun kepada siapa pun.

Mahfud mengaku ia sebenarnya takut karena tidak punya partai.

“Saya ndak punya partai dan ndak punya hubungan dengan partai secara resmi. Saya itu melayang sendiri aja,” ujarnya.

Selain itu, Mahfud juga menyinggung soal dana yang disumbangkan cawapres untuk biaya kampanye dan bayar saksi yang jumlahnya sangat fantastis.

“Ada yang datang ke saya: mungkin bapak akan masuk jadi cawapres. Tapi dana untuk saksi saja diperlukan Rp 1,6 triliun,” jelas dia.

Namun, Mahfud kemudian kaget ketika partai koalisi yang mengusungnya menjadi wakil Ganjar Pranowo tidak meminta sepeser pun uang.

Koalisi yang terdiri dari PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Perindo hanya meminta Mahfud agar melanjutkan apa yang sudah ia kerjakan, yakni menegakkan hukum dan memberantas korupsi.

 

KOMENTAR