Kurang Guru, Morotai Rekrut Tenaga Kontrak

Binsar

Monday, 03-02-2020 | 12:00 pm

MDN
Suasana belajar di salah satu SMP di Pulau Morotai Maluku Utara [ist]

Ternate, Inako

Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara mengalami kekurangan guru. Karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) daerah itu memutuskan merekrut tenaga guru kontrak sebanyak 329 orang untuk tahun ini.

"Sebanyak 329 orang guru kontrak daerah yang direkrut mulai katergori Sekolah Dasar (SD) membutuhkan 269 orang dan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat 60 orang," kata Kadikbud Kabupaten Pulau Morotai, F Revi Dara di Ternate, Minggu (2/2).

Ia mengaku, keputusan itu merupakan kebijakan lokal Kabupaten Pulau Morotai, guna mengisi kekosongan guru yang terjadi di beberapa SD dan SMP di pulau itu.

Jadwal pendaftaran, katanay, akan dimulai sejak 29 Januari sampai 5 Februari tahun 2020 berlokasi di kantor Dikbud Morotai.

Ia menambhakan, bagi yang berminat, diminta membuat surat lamaran ditulis tangan dengan tinta hitam, alamat pelamar dan tentukan nama sekolah yang dituju, membuat surat pernyataan bersedia ditempatkan di sekolah yang dilamar bermaterai 6000.

Simak Video Inakoran.com dan jangan Lupa klik Subscrbe and like

 

Lamaran juga disertai lampiran berupa foto copy ijazah dan transkip nilai dengan kualifikasi pendidikan S1, foto copy KTP yang masih berlaku sebanyak 3 lembar, pelamar untuk calon guru Tenaga Kontrak Daerah (TKD) SD menggunakan map berwarna hijau, dan pelamar untuk calon guru TKD SMP menggunakan map biru.

Oleh karena itu, hasil dari perekrutan tenaga guru kontrak daerah ini akan diumumkan pada tanggal 11 Februari 2020 dan peserta yang dinyatakan lulus berdasarkan IPK tertinggi.

"Dalam seleksi perekrutan ini kami hanya melihat IPK mereka dan setelah mereka lulus akan ditempatkan di sekolah yang mereka lamar berdasarkan formasi yang di isi para pelamar, sebab, sudah miliki peta formasi guru di tiap-tiap sekolah yang dibutuhkan dan para calon tenaga guru kontrak yang memilih formasi mana yang mereka mau sesuai dengan basic keilmuan mereka," katanya.

Saat ini, ada lima kecamatan yang sangat membutuhkan guru. Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Pulau Rao, Morselbar, Morja, Morut dan Mortim.

Dari lima kecamatan itu, ada tiga desa yang mengalami defisit gutu palong parah yakni Desa Cio Dalam, Cio Gerong dan Cio Maluleo di  Kecamatan Morselbar.

Sedangkan, untuk gaji mereka pembayaran langsung dari instansi tersebut (Dikbud) melalui rekening mereka masing-masing yang langsung di transfer, karena gaji tidak lagi sistem tunai.

KOMENTAR