Major Emergency Drill, Pertamina Harapkan Semua Aspek Bisa Tanggap Keadaan Darurat
Balikpapan,Inako
Kebakaran yang terjadi di dua tangki minyak milik Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Unit Balikpapan, Kalimantan Timur akibat tersambar petir dapat dikendalikan dengan sigap oleh tim pemadam KPI Balikpapan. Salah satu tangki dengan nomor D320-02 Bravo mengalami flash yaitu terbakar. “Kami sudah siapkan tim dan foam, syukur alhamdullilah ini sudah bisa kita kendalikan kondisi kebakaran ini walaupun ada oil spill yang terjadi disekitar perairan Kampung Atas Air ini juga sudah kita kendalikan dengan bantuan dari LLP Marine Pertamina dan dari pemerintah daerah tentunya,” tutur GM PT. KPI Unit Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho.
Selain itu paparan gas juga terjadi disekitar area kebakaran dan kondisi ini dinyatakan tidak aman bagi warga Kampung Atas Air sehingga puluhan warga dievakuasi dari rumah mereka ke tempat yang lebih aman. “Oleh karena itu warga telah kami evakuasi kurang lebih 20 orang dan untuk kesiapan logistik untuk kebutuhan sehari-hari telah kita siapkan semoga warga bisa nyaman tinggal sementara dilokasi evakuasi sebelum kembali ke rumahnya masing-masing,” ungkapnya kepada awak media ditemui usai pemadaman selesai, Selasa (22/22).
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum atas kontribusinya sehingga kejadian ini bisa ditangani dengan cepat. “Terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman Pertamina grup di Balikpapan, dari hulu hingga hilir sehingga kita bisa mengendalikan kejadian ini dengan efektif dan efiesien sehingga semua komponen bisa saling support, semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk kemungkinan emergency yang bisa terjadi kapan saja,” paparnya lagi.
Pemadaman yang berlangsung selama 4 jam dan melibatkan sekitar 200 orang dari Pertamina RU-V berjalan lancar. Latihan Major Emergency Drill yang dilakukan kali ini memfokuskan pada pengevakuasian warga yang berdampak karena adanya kejadian lain paska flash yang membuat salah satu tangki terbakar. Bayu berharap dengan adanya latihan ini membuat seluruh karyawan Pertamina menjadi siap. “Skenario ini kami buat sehingga jika ada kejadian demikian, teman-teman menjadi siap,” tambahnya lagi.
Latihan kali ini merupakan latihan emergency level II yang mana butuh support langsung dari kantor pusat. “Latihan kali ini merupakan emergency level II yang mana butuh support dari pusat baik dari sisi man power, peralatan dan foam, dan ini merupakan latihan tahunan yang kita lakukan untuk mengecek kesiapan kita jika ada kondisi kebakaran yang terekalasi dan ini melibatkan semua pihak, khususnya teman-teman HSSE bisa siap menghadapi kondisi emergency seperti ini,” tukasnya.
Latihan rutin ini dilakukan mengingat kilang minyak sangat rentan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena kondisi cuaca yang bisa tiba-tiba sangat panas atau hujan dengan intensitas petir yang cukup banyak. “Bahaya atau hazard bisa terjadi kapan saja, tanggung jawab kita dalam mengendalikan hazard itu sehingga operasional kilang kita bisa berjalan terus dengan baik karena kita memegang sekitar 25 % stok kebutuhan Balikpapan dan Indonesia Timur,” tutupnya.
Diharapkan latihan rutin seperti ini bisa membuat seluruh karyawan dan warga sekitar kilang Pertamina lebih awas dalam menghadapi keadaan darurat yang terjadi sehingga tidak terjadi hal-hal yang membahayakan.
TAG#Pertamina, #Emergency, #Major Emergency Drill, #Kampung Atas Air, #Balikpapan
181057167
KOMENTAR