Markis Kido Meninggal Dunia, LaNyalla: Indonesia Kehilangan Pahlawan Olah Raga
JAKARTA, INAKORAN
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya atlet bulu tangkis Markis Kido. Peraih medali emas Olimpiade 2008 ini mendapat serangan jantung saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Senin (14/6/2021).
BACA:
ISIS Beatle mengaku bersalah atas pembunuhan sandera AS
Menurut LaNyalla, dunia olah raga Indonesia telah kehilangan salah seorang putra terbaiknya.
"Indonesia sangat kehilangan atas kepergian Markis Kido, salah seorang atlet terbaik tanah air. Ia adalah atlet yang sarat prestasi dan telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional," tutur LaNyalla, Selasa (15/6/2021).
Bagi LaNyalla, Markis Kido temasuk simbol kehebatan Indonesia di ajang bulu tangkis.
"Seperti yang kita semua tahu, kekuatan bulu tangkis Indonesia adalah salah satu yang ditakuti di dunia. Khususnya sektor ganda putra yang kerap mendominasi sejumlah turnamen besar. Dan Markis Kido adalah bagian dari kehebatan tersebut," katanya.
LaNyalla menyampaikan doa terbaik untuk Markis Kido dan keluarga yang ditinggalkan.
"Torehan prestasi yang telah diukir Markis Kido akan selalu dikenang. Semoga ia di tempatkan di sisi terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima keadaan ini," ujar Senator asal Jawa Timur itu.
Markis Kido lahir di Jakarta 11 Agustus 1984. Ia adalah kakak kandung dari Bona Septano, Pia Zebadiah Bernadet yang juga atlet bulu tangkis nasional.
Markis Kido dikenal sebagai salah satu atlet bulu tangkis ganda putra yang banyak meraih prestasi. Bersama Hendra Setiawan, Markis Kido sukses meraih medali emas SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
Tak hanya itu, pasangan Markis/Hendra juga meraih gelar juara dalam ajang BWF World Cup 2006, BWF World Championship 2007, juga sejumlah seri BWF Grand Prix seperti China Open.(*)
KOMENTAR