Megawati Soekarnoputri: Kalau Mereka Mau Kumpul di KIM Plus, Ya Terserah Aja

Timoteus Duang

Friday, 23-08-2024 | 14:26 pm

MDN
Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato dalam Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah Tahap 2 dari PDI Perjuangan, dikutip dari tayangan YouTube PDI Perjuangan, Kamis (22/8/2024). FOTO: YouTube PDI Perjuangan. Edited by Inakoran.c

JAKARTA, INAKORAN.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak keberatan partainya tidak memiliki koalisi. Kehadiran Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang beranggotakan 12 partai bukanlah masalah bagi PDI Perjuangan.

“Saya kan dengar, ya biasa to. Sekarang partai lain itu udah bikin KIM Plus. Ya biarin aja,” ujar Megawati saat menyampaikan pidato dalam Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah Tahap 2 dari PDI Perjuangan, dikutip dari tayangan YouTube PDI Perjuangan, Kamis (22/8/2024).

 

Megawati menegaskan, tidak apa-apa kalau PDI Perjuangan “ditinggalkan” sendirian. “Terus kita jadi sendirian. Emangnya kenapa kalau kita sendirian,” ujar puteri Proklamator Kemerdekaan itu.

Baca juga: Hasto: PDI Perjuangan Bukannya Enggan Dukung Anies, Hanya Saja....

Menurut Megawati, semua partai memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) masing-masing. AD/ART itulah yang menentukan langkah politik masing-masing partai.

“Lho dasarnya bagi saya adalah karena AD/ART. Supaya tahu dulu. AD/ART kita nggak sama. Emang ama yang lain juga nggak sama. Gitu loh. Itu maksud saya kemandirian, jadi kalau mereka mau kumpul ya tersera aja.”

Dalam Pilkada Jakarta, KIM Plus mengusung pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono. Sebanyak 12 partai tergabung dalam koalisi ini, yaitu Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, PBB, PSI, Gelora, Garuda, Prima, PKS, NasDem, dan PKB.

Baca juga: DPR RI Ingin Sahkan Revisi UU Pilkada, Reza Rahardian: Kalian Ini Wakil Siapa?

Cikal bakal koalisi ini adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Belakangan, tiga partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga bergabung. Ketiganya adalah PKB, PKS, dan Partai NasDem.

 

KOMENTAR