Menginap dan liburan akhir pekan: Dapatkah perjalanan domestik memicu kebangkitan industri pariwisata Asia Tenggara?

Jakarta, Inako
Banyak pihak mengisi liburan Idul Adha yang baru lalu dengan mengunjungi resor di kawasan Bandung, selain acara pulang kampung(mudik) misalnya oleh masyarakat daerah Pandeglang, Banten yang bermukim di Tangerang.
baca juga:
Kepadatan arus balik jalur alternatif Rangkas -Tangerang
Resor di Bandung, menawarkan paket setengah harga dari biasanya.
Tinggal di rumah selama berbulan-bulan, jadi sangat menyenangkan berada di luar ruangan. Namun banyak orang menolak bepergian dengan peswat terbang.
Menyusul gelombang pertama infeksi COVID-19 dan pembatasan terkait, pemerintah di seluruh kawasan telah meluncurkan berbagai paket stimulus dalam upaya untuk memulai industri pariwisata domestik, bahkan ketika perbatasan tetap ditutup. Hotel dan resor juga menawarkan penawaran menarik.
Meskipun ada harapan bahwa bug (gangguan) perjalanan yang tidak aktif pada orang-orang akan kembali aktif setelah pelonggaran pembatasan COVID-19, lonjakan tingkat hunian untuk staycation dan liburan akhir pekan berjangka pendek, kata para pelaku industri.
Mungkin ada beberapa titik terang di sub-sektor tertentu seperti pariwisata luar ruangan - di mana secara umum diyakini bahwa virus COVID-19 tidak akan bersembunyi. Meskipun demikian, pasar pariwisata di Indonesia tampaknya akan menempuh jalan panjang menuju pemulihan.
TAG#destinasi, #inakoran
198874068
KOMENTAR