Menteri Nadiem Akui Sedikit Grogi Saat Raker Pertama dengan DPR

Sifi Masdi

Thursday, 07-11-2019 | 09:12 am

MDN
Mendikbud Nadiem Makarim [ist]

Jakarta, Inako

"Secara pribadi saya suka hal-hal rumit dan sulit, banyak orang bilang wah enggak mungkin dilakukan, diperbaiki. Saya paling senang dengar itu," kata Nadiem Makarim dalam Raker dengan DPR.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbuk) Nadiem Makarim mengakui sedikit grogi saat pertama kali mengikuti rapat kerja (Raker) bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Namun, Nadiem menambahkan bahwa sebagai menteri yang mewakili generasi milenial, dirinya berharap kinerjanya tidak mengecewakan generasinya.

"Maaf saya sedikit kaku, kaku karena ini pertama kali saya masuk ke gedung ini. Jadi mohon maaf kalau saya sedikit kaku, sedikit gugup tapi ya sebagai representasi milenial di pemerintahan kabinet Pak Jokowi semoga saya tidak mengecewakan generasi saya," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X.

Sebelum membahas rancangan program kerja dengan DPR, Nadiem menceritakan secara gamblang terkait dirinya dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo mengemban tugas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Ia mengakui sering bertemu dengan Jokowi, sebelum dipilih jadi menteri, membahas berbagai isu tentang perubahan teknologi maupun strategi pemerintah dalam menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0. Tapi Nadiem menangkap maksud Presiden Jokowi sebenarnya tidak hanya berhenti pada pembahasan tentang teknologi, melainkan berujung pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang melek teknologi.

"Berdasarkan diskusi itu, maka mungkin presiden memilih saya karena passion-nya di SDM, passion-nya adalah bagaimana kita bisa membuka setiap potensi pemuda-pemudi di Indonesia. Maka dari itulah pak presiden berpikirnya passion Nadiem disitu, yaitu SDM," ujarnya.

Selanjutnya, Nadiem merasa, Jokowi memilih dirinya sebagai menteri agar dapat memberikan inovasi atau lompatan dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, ia menerima amanat dari presiden sebagai tantangan baru.

"Dan secara pribadi saya suka hal-hal rumit dan sulit, banyak orang bilang wah enggak mungkin dilakukan, diperbaiki. Saya paling senang dengar itu," pungkas Nadiem.

 

 

KOMENTAR