Meski Suku Bunga Acuan Naik, Ekonomi Masih Bisa Tumbuh 5,17 Persen

Hila Bame

Monday, 21-11-2022 | 11:19 am

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebanyak 50 basis points (bps).

BI rate naik menjadi 5,25%. Kenaikan itu merupakan keempat kalinya dalam paruh kedua tahun 2022. Dalam empat bulan terakhir total kenaikan bunga acuan telah mencapai 1,75%. 

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengungkapkan meski suku bunga acuan naik, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih bisa menembus angka 5,17%.
"Masih 5,17%," ujarnya 


BACA:

 Menko Airlangga: Hanya Indonesia yang Tergabung dalam Forum G20, APEC, dan ASEAN

 


Menurutnya, ekonomi Indonesia masih bisa bertahan meski dibayang-bayangi ketidakpastian global. Neraca transaksi berjalan terus mencatat surplus di Kuartal IV 2022, berkat harga komoditas yang tinggi.

Meski demikian, ia mengingatkan pertumbuhan impor telah mengejar pertumbuhan ekspor. Faisal memprediksi pelemahan ekspor diasumsikan masih berlanjut seiring dengan penurunan harga komoditas pada 2023.

Sedangkan pertumbuhan impor akan terus menguat sebab didorong oleh membaiknya mobilitas masyarakat dan aktivitas investasi.


"Impor terus menguat di tengah pemulihan ekonomi yang kuat sementara ekspor berisiko melemah karena meningkatnya kekhawatiran akan resesi global," terangnya.

Faisal memprediksi sektor modal dan keuangan akan terus menghadapi risiko penurunan ke depan.

Hal itu disebabkan angka inflasi global yang terus naik, sehingga memaksa adanya kebijakan normalisasi moneter global yang lebih agresif.

Hal itu akan memicu arus modal keluar (capital outflow) dan berisiko mempengaruhi portofolio investasi.
"Satu-satunya sumber arus masuk akan berasal dari investasi langsung, didorong oleh pemulihan ekonomi domestik yang solid dan keberhasilan industri hilir," tandasnya.

 

Nilai tukar Rupiah terhadap USD juga diperkirakan tidak akan selemah saat ini. Rupiah diprediksi akan menguat.


"Kami memperkirakan nilai tukar Rupiah berada di sekitar Rp15.186/USD pada akhir tahun 2022, rata-rata sekitar Rp15.080/USD sepanjang tahun," pungkasnya.

 

 

 

 

TAG#FASISAL RAHMAN

161705641

KOMENTAR