Michael Jordan Terkejut Dengan Pujian Steve Kerr Atas LeBron James

Jakarta, Inakoran

Olimpiade Paris menampilkan momen sekali seumur hidup bagi LeBron James, Kevin Durant, dan Stephen Curry. Ketiganya secara resmi bermain bersama untuk pertama dan kemungkinan terakhir kalinya.

Ketiganya merupakan sosok paling penting dan berpengaruh era ini di NBA, dan hanya untuk menghormati sosok Kobe Bryant, Tim Duncan, dan Shaquille O'Neal. Ketiga ikon NBA ini, mengantarkan Tim Bola Basket AS meraih medali emas dengan mengalahkan Prancis 98-87.

Penampilan mereka sangat luar biasa pada kuarter keempat pertandingan semifinal dan final, mengatasi defisit untuk mengamankan kemenangan dan memperkuat warisan mereka sebagai "Tim Impian 2.0."

Penghormatan Steve Kerr kepada LeBron

Pelatih kepala Golden State Warriors, Steve Kerr, menambahkan medali emas Olimpiade kedua ke dalam penghargaannya, setelah menjadi asisten di Tokyo 2020.

Meskipun Kerr sebelumnya pernah melatih Durant dan Curry untuk dua kejuaraan NBA berturut-turut, ini adalah kesempatan pertamanya untuk melatih LeBron James. 

Setelah meraih medali emas, Kerr mengungkapkan kekagumannya pada James, dengan mengatakan, "Sungguh suatu berkah bisa melatihnya, akhirnya, setelah bertahun-tahun melatihnya melawan dia dan mencoba mencari cara untuk mengalahkannya," ungkap Kerr, mengutip Marca.

Pujian ini mungkin mengejutkan mantan rekan setim Kerr di Chicago Bull, Michael Jordan, mengingat perdebatan yang sedang berlangsung mengenai siapa GOAT NBA.

"Saya penggemar Lebron seumur hidup, sesuatu yang setidaknya kepada publik dalam enam tahun dia berada di Chicago dia tidak pernah mengatakan tentang Jordan tetapi dalam enam minggu bersama Tim AS di mana dia bertepatan dengan Lebron membuatnya menjadi penggemar seumur hidup. Mengetahui sisi pemenang yang ditunjukkan "The Last Dance" kepada kita tentang Jordan, mungkin ketika dia memberi selamat kepada Kerr atas kemenangannya, dia mengatakan sesuatu tentang apa yang dia katakan tentang Lebron.

Sejak Kerr bergabung dengan Warriors pada tahun 2014, saingan terbesarnya adalah Lebron James, pertama dengan empat penampilan Final berturut-turut melawannya dan sekarang bermain melawan dia dan Los Angeles Lakers empat kali setahun di Divisi Pasifik Wilayah Barat. Saya berharap Curry, Durant dan James menikmati permainan, kebersamaan dan memenangkan medali emas karena sekarang mereka hanya memiliki waktu istirahat dua bulan lebih sebelum musim dimulai pada bulan Oktober dan mereka kembali menjadi musuh di lapangan.

Ketiganya bermain di Divisi Pasifik bersama Warriors, Suns dan Lakers yang memungkinkan para penggemar untuk melihat mereka saling berhadapan setidaknya empat kali dalam setahun.

NBA sarat dengan talenta-talenta muda dan tersingkirnya James, Curry, dan Durant dengan cepat musim lalu dari perebutan gelar adalah contoh nyata bahwa meskipun mereka adalah superstar, persaingannya lebih ketat dari sebelumnya dalam sejarah.