Milenial Nunukan Harap Indrajit Lanjutkan Pengabdian Bangun Kaltara

Rizkia

Tuesday, 04-08-2020 | 12:45 pm

MDN
Fahry Krisna Alchantara, Ketua Forum Millenial Nunukan

Nunukan,Inako

 

 

Nama Irjen Pol Indrajit tentunya tak asing lagi di masyarakat Kalimantan Utara, beliau merupakan Kalpolda pertama Kaltara yang di kenal tegas, humanis, dekat dengan masyarakat dan sarat akan prestasi dalam memajukan Polda Kaltara sebagai Polda termuda di Indonesia.

Adapun prestasi yang telah di torehkan Indrajit selama bertugas di Kalimantan Utara, baik dalam hal memajukan institusi beliau dimana tak butuh waktu lama untuk membawa Polda Kaltara Naik status dari Tipe B menjadi Tipe A. Kinerja Irjen Pol Indrajit juga menunjukan komitmen dalam hal pemberantasan narkoba yang meresahkan dan mengancam masa depan generasi Milenial sebagai penerus masa depan Bangsa dengan berhasil melakukan pengungkapan peredaran narkoba sebanyak 119 Kg pada tahun 2019.

Menjelang Pilgub Kaltara yang akan di helat pada 9 Desember 2020 nama Irjen Pol Indrajit santer di sebut berbagai tokoh masyarakat sebagai salah satu figur yang layak memimpin kaltara kedepan. Mengingat Irjen Pol Indrajit akan memasuki masa pensiun pada September 2020, kemungkinan Agustus ini mantan Wakapolda Jateng tersebut akan dimutasi ke mabes untuk persiapan Pensiun.

Diungkapkan oleh Fahry Krisna Alchantara kepada media ini berharap Irjen Pol Indrajit membulatkan niatnya untuk melanjutkan pengabdian di Kaltara karena melihat di beberapa media Jenderal Bintang Dua tersebut masih belum memberikan jawaban tegas maju atau tidak dalam kontestasi Pemilihan Gubernur. "Kami menilai, bekal pengabdian Irjen Pol Indrajit selama dua tahun lima bulan sudah lebih dari cukup untuk memahami permasalahan yang di hadapi Provinsi Kalimantan Utara," ujarnya.

Menurut pengamatan kami, salah satu alasan kenapa Provinsi Kaltara membutuhkan pemimpin dari background aparat penegak hukum ialah dengan pertimbangan letak geografis provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. "Tantangan yang di hadapi provinsi Kalimantan Utara sebagai provinsi paling bungsu di indonesia bukan hanya datang dari dalam tapi juga dari luar, misal selama ini kaltara dikenal sebagai pintu masuknya narkoba dan paham radikalisme  ke Indonesia, Don't Stop Jenderal!," tutupnya.

KOMENTAR