Mourinho Kecam Wasit di Liga Turki Karena Banyak Membuat Drama

Jakarta, Inakoran

Jose Mourinho mengecam kualitas wasit di sepak bola Turki saat dia menyaksikan Fenerbache mengalahkan Trabzonspor 3-2 dalam pertandingan Super Lig mereka pada hari Minggu.

Melansir Marca, eks bos AS Roma ini menyatakan bahwa dia belum pernah menonton liga tersebut sebelumnya dan mengatakan tidak ada orang di luar Turki yang menontonnya.

Dia mengecam penampilan wasit Atilla Karaoglan selama pertandingan, dengan mengatakan bahwa wasit itu sedang minum "Teh Turki", sebuah eufemisme karena tertidur selama sebagian pertandingan dan melewatkan banyak tendangan bebas yang diyakini Mounriho seharusnya diberikan.

Dia juga mencatat penalti yang menguntungkan Fenerbache, yang menurut Mourinho akan dia posting rekamannya, di media sosialnya, sehingga dunia bisa melihat betapa buruknya liga yang dia yakini.

"Saya tidak menonton pertandingan sampai saya datang karena tidak ada orang di luar negeri yang ingin menonton liga Turki. Siapa yang ingin menonton liga Turki di luar negeri? Mereka punya Liga Premier, mereka punya Liga Prancis, mereka punya Liga Jerman, mereka punya Liga Portugal, mereka punya Liga Belanda. Mengapa mereka harus melihatnya? Saya mulai melihatnya ketika saya diundang untuk datang ke Turki dalam perspektif mencoba mengetahui pemain masa depan saya, tim saya. Fokus saya bukan pada pertandingan. Fokus saya adalah pada pemain. Untuk mencoba mengetahui sebagian besar dari mereka, saya diberitahu ketika presiden bertemu dengan saya, ketika direktur bertemu dengan saya, dan bahkan sebelum itu, saya bahkan bertemu dengan klub penting dan klub terhormat lainnya di Turki. Tapi saya tidak percaya bahwa ini adalah dimensinya terlalu abu-abu, terlalu gelap, baunya tidak enak Saya akan memberikan segalanya untuk pekerjaan saya, untuk klub saya,” kata pria yang biasa disapa Mou itu.

Tentang wasit Atilla Karaoglan

Denggan nada marah, Mou menyindir Atilla dengan menyebut sedang minum teh di babak pertama, sehingga tidak mampu memimpin laga dengan
baik.

"Kami berada dalam kendali yang baik. Kami unggul 1-0. Ketika Atilla [Karaoglan] terbangun karena di babak pertama dia mungkin sedang minum teh Turki. Belum lagi minuman beralkohol, jadi mungkin itu teh Turki. Saat itu ada adalah kartu merah yang jelas pada Bright."