Oscar De la Hoya Nilai Canelo Alvarez Orang Yang Sombong

Jakarta, Inakoran

Permusuhan antara Saul "Canelo" Alvarez dan Oscar De la Hoya terus berlanjut. Saling serang secara verbal satu sama lain merupakan kejadian sehari-hari. Belum lama ini, Oscar mengungkapkan bahwa petinju Meksiko itu baru saja membuat musuh baru yang tak lain adalah Turki Al-Alshaikh.

Alalshikh, ketua Otoritas Hiburan Umum (GEA) Arab Saudi, adalah salah satu tokoh tinju paling berpengaruh saat ini. Upaya dan ketertarikannya pada tinju telah membawa beberapa pertarungan terpenting dalam beberapa tahun terakhir ke negaranya, seperti Tyson Fury melawan Francis Ngannou dan Anthony Joshua vs. Otto Wallin.

Dalam beberapa bulan terakhir, Alalshikh telah menyatakan minatnya agar Canelo menghadapi salah satu lawan utamanya saat ini, baik Terence Crawford atau David Benavidez. Namun, Canelo selalu menghindar dengan berbagai alasan. 

Hal itu dijadikan alasan bagi De la Hoya untuk melontarkan kritikan pedas pada mantan temannya itu, dengan mengatakan, “Ternyata bukan hanya saya yang menganggap Canelo [Alvarez] adalah orang yang sombong,” kata Oscar, mengutip Marca.

Penghinaan Canelo terhadap Alalshikh

Dalam video yang dipostingnya di X (sebelumnya Twitter), De la Hoya menjelaskan, "Turki Alalshikh baru-baru ini mengungkapkan bahwa Canelo menolak untuk bertemu langsung dengannya dan tidak menerima kesepakatan apa pun yang bisa dilakukan dengannya."

Dia menambahkan bahwa pejabat Saudi mengesampingkan untuk terus mengejar Canelo. "Karena dia terlalu mahal sehingga Saudi tidak ingin berurusan dengannya...Canelo terus melakukan perlawanan yang tidak ingin dilihat oleh siapa pun."

De la Hoya berbicara tentang postingan Alalshikh di X, di mana bos GEA itu menjelaskan, "Baru saja menyelesaikan pertemuan penting dengan tim saya, merencanakan pertarungan mendatang yang akan kami lakukan pada 2024-2025. Saya memutuskan untuk mengabaikan pertarungan Canelo, karena aku tidak menginginkannya lagi," kata Oscar kepada Canelo. 

Pada 14 September, Alvarez akan mempertahankan gelar WBA, WBC, dan WBO melawan Edgar Berlanga, meskipun penggemar dan media meminta waktu berbulan-bulan agar dia menghadapi Benavidez atau Crawford.

Namun Canelo praktis mengesampingkan pertarungan tersebut dengan meminta pundi-pundi sebesar $200 juta untuk menghadapi Benavidez. “Jika ada promotor datang kepada saya dan menawari saya 150 atau 200 juta, saya akan bertarung besok,” kata Alvarez belum lama ini.

Meskipun juara kelas menengah adalah salah satu petinju paling menguntungkan saat ini, sulit bagi siapa pun untuk menawarinya jumlah sebesar itu untuk satu pertarungan, dan dia mengetahuinya.