Pakar Penyakit Menular: Tidak Perlu Khawatir Dengan Vaksin AstraZeneca

Binsar

Wednesday, 17-03-2021 | 11:11 am

MDN
Pakar penyakit menular memastikan tidak ada hubungan sebab akibat antara pemberian vaksin AstraZeneca dengan kasus pembekuan darah [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Komite ahli EMA akan mengumumkan pada hari Kamis temuan tentang apakah pembekuan terkait dengan vaksin AstraZeneca. Jerman, Italia, dan Prancis telah menangguhkan vaksin tersebut.

Dr Faheem Younus, Kepala Penyakit Menular di Universitas Maryland menepis kekhawatiran atas vaksin AstraZeneca.

Bahkan ketika beberapa negara Eropa telah memilih untuk menangguhkan penggunaan vaksin di tengah kekhawatiran bahwa hal itu dapat menyebabkan pembekuan.

Sebanyak 37 kasus pembekuan darah telah dilaporkan di Eropa dan otoritas medis Uni Eropa, EMA (European Medicines Agency) saat ini sedang meninjau data untuk menetapkan apakah ada hubungan antara vaksin itu sendiri dan insiden pembekuan yang mengikutinya.

Untuk sementara, setidaknya 16 negara termasuk Prancis, Italia, dan Jerman telah menangguhkan vaksin AstraZeneca.

Vaksin Covishield India juga didasarkan pada vaksin AstraZeneca. Namun para ahli telah mengatakan sejauh ini tidak ada kekhawatiran yang valid dengan vaksin tersebut.

"Ada korelasi tapi tidak ada penyebabnya", kata Dr Younus yang menjelaskan bahwa jika sepuluh juta orang divaksinasi, empat ribu akan terkena serangan jantung, empat ribu akan terkena stroke dan empat belas ribu akan meninggal.

 

Dr Faheem Younus, Kepala Penyakit Menular di Universitas Maryland   [ist]

 

Dia meletakkan ini ke statistik dasar. Sederhananya, insiden ini akan terjadi baik ada vaksin atau tidak.

"Anda tidak dapat menghubungkan sesuatu hanya karena terjadi pada waktu yang sama", katanya.

Keputusan beberapa negara untuk menangguhkan vaksin telah dikritik karena kemungkinan meningkatkan keraguan vaksin. EMA juga mengatakan bahwa kemungkinan masalah dengan vaksin Covid 19 jauh lebih besar daripada manfaatnya.

Para ahli sekarang percaya mereka memiliki cukup data untuk mengatakan semua vaksin untuk Covid 19 bekerja mencegah kematian dan harus diambil segera setelah tersedia.

Di Amerika Serikat, seluruh populasi orang dewasa akan memenuhi syarat untuk vaksinasi mulai 1 Mei. India sejauh ini telah memvaksinasi lebih dari tiga crore orang tetapi perlu mempercepat proses karena infeksi terus meningkat.

KOMENTAR